Kenapa Januari Terasa Begitu Lambat? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

R24/dev
Kenapa Januari Terasa Begitu Lambat? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
Kenapa Januari Terasa Begitu Lambat? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

RIAU24.COM - Sebagian orang mungkin merasa bulan Januari berjalan begitu lama. Ternyata, ada penjelasan ilmiah yang bisa mengungkap penyebabnya.
Peneliti di University of Cambridge, William Skylark, mengatakan bulan Januari yang terasa begitu lambat bagi sebagian orang ternyata dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya adalah persepsi waktu.

Sebuah studi menjelaskan setiap orang memiliki kecepatan sistem jam internal berbeda-beda. Hal itu dapat dipengaruhi beberapa faktor, contohnya seperti cuti liburan yang membuat waktu berlangsung begitu cepat.

Sementara saat menonton film horor yang menakutkan, membuat waktu berjalan terasa lebih lama.

Jika mengacu pada fenomena sistem jam internal tersebut, Januari bisa terasa lebih lama karena hampir setiap orang kembali melakukan aktivitas padat yang terasa 'menakutkan'. Ini dijalani setelah menghabiskan Desember yang penuh dengan momen liburan menyenangkan, seperti Natal dan Tahun Baru.

"Kembali bekerja setelah liburan Natal menyebabkan banyak rasa bosan, sehingga menimbulkan kesan waktu melambat pada Januari," beber mahasiswa doktoral di University College London (UCL), Zhenguang Cai, dikutip dari The New Statesman.

"Sepertinya itu adalah alasan mengapa Januari terasa begitu lambat. Bersenang-senang tampaknya menjadi prediktor terbesar apakah waktu yang dijalani berjalan cepat atau lambat," sambungnya.

Dopamin">Fenomena Jam Dopamin

Fenomena ini selaras dengan hipotesis jam dopamin. Hal itu mengungkapkan bahwa tingkat dopamin yang lebih tinggi mampu mempercepat jam internal tubuh manusia, yang membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.

Dopamin merupakan hormon yang kadarnya dapat meningkat saat seseorang merasa senang. Hormon ini juga berkaitan dengan motivasi dan penghargaan, yang dapat mempengaruhi emosi, gerakan, sensasi kesenangan, konsentrasi, dan merasakan sakit.

Para ahli menjelaskan manusia memiliki kemampuan yang buruk dalam menilai berapa lama sesuatu dapat berlangsung atau berjalan. Semakin menganggap sesuatu berjalan terlalu lama, keluhan dan hal menyebalkan yang dialami ikut menjadi lebih banyak.

Kondisi ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang mengeluhkan lamanya Januari berlangsung.

Tak hanya itu, pada Januari manusia juga disebut sangat sadar terhadap waktu. Itu karena pada bulan ini manusia tidak memiliki sesuatu yang untuk dinanti. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak