RIAU24.COM -Pramono Anung dan Rano Karno secara resmi telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih.
PKS DKI Jakarta ingatkan soal keberlanjutan dari kepemimpinan sebelumnya.
"Pertama kami ucapkan selamat semoga dapat mengemban amanah dari warga Jakarta dengan sukses. Jakarta perlu estafeta kepemimpinan yang berkelanjutan sehingga dapat meneruskan kebijakan positif dari gubernur yang lalu," kata Sekretaris DPW PKS Jakarta Abdul Aziz, Kamis (9/1/2025).
Menurut Aziz, keberhasilan pemerintah daerah bisa terjadi jika terjalin komunikasi dengan DPRD. Selain itu, Pemda harus memiliki hubungan baik dengan pemerintah pusat.
"Hal ini dapat terlaksana bila ada komunikasi dan hubungan yang baik dengan legislatif DPRD DKJ (Daerah Khusus Jakarta) dan pemerintah pusat," ujarnya.
Aziz menyebut Jakarta sedang masa peralihan dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menuju DKJ. Pemprov Jakarta perlu ada adaptasi cepat di masa peralihan itu.
"Saat ini Jakarta dalam masa peralihan menjadi DKJ banyak hal harus diredefinisi ulang, kewenangan yang berubah dan peraturan-peraturan pelaksanaan pemerintahan yang baru. Perlu adaptasi cepat bagi gubernur terpilih," katanya.
Dia pun mengingatkan kepada Pramono-Rano untuk mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat.
"Dan pesan saya untuk gub baru buatlah kebijakan-kebijakan yang pro rakyat sehingga Jakarta menjadi kota global yang memperhatikan warganya," katanya.
Sebelumnya, KPU Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Penetapan dilakukan setelah Pramono-Rano memenangi Pilgub Jakarta 2024.
Penetapan dibacakan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih yang berlangsung di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).
Pramono-Rano hadir di rapat pleno tersebut mengenakan baju batik berwarna coklat.
Selain itu, hadir paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Sementara itu, paslon nomor urut 1 hanya dihadiri Suswono.
(***)