Diet Mediterania Kembali Dinobatkan Jadi Diet Terbaik di 2025, Ini Alasannya

R24/dev
Diet Mediterania Kembali Dinobatkan Jadi Diet Terbaik di 2025, Ini Alasannya
Diet Mediterania Kembali Dinobatkan Jadi Diet Terbaik di 2025, Ini Alasannya

RIAU24.COM - Para panel ahli yang tergabung dalam US News & World Report menobatkan diet mediterania sebagai diet terbaik untuk dijalani di tahun 2025. Diet Mediterania telah berada di posisi puncak untuk rekomendasi diet terbaik sejak 2019.

Diet Mediterania, yang lebih merupakan gaya hidup daripada diet, memenangkan penghargaan tertinggi karena fokusnya pada konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, serta kacang-kacangan dan biji-bijian sambil menekankan pentingnya makan bersama keluarga dan teman-teman serta olahraga setiap hari. Diet ini juga memangkas konsumsi makanan manis dan merekomendasikan sedikit susu dan daging, terutama daging merah.

"Sudah diketahui umum bahwa apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak dan tubuh dalam segala hal," ucap Samantha Cassetty, MS, RD, ahli diet di New York City, menjelaskan mengapa diet Mediterania begitu populer dan mendapat peringkat tinggi.

"Apa yang baik untuk jantung dan otak Anda ternyata juga baik untuk usus," ujar dia seraya mengutip peringkat teratas diet Mediterania untuk kesehatan usus dan divertikulitis.

Diet Mediterania mendapat skor 4,8 dari 5 berdasarkan evaluasi beberapa faktor, termasuk kelengkapan nutrisi, risiko dan manfaat kesehatan, keberlanjutan jangka panjang, dan efektivitas berbasis bukti.

Diet ini juga mendapat skor teratas dalam 11 kategori tambahan dalam peringkat tahunan publikasi tersebut, termasuk yang paling mudah diikuti, kesehatan usus, penurunan berat badan, dan kesehatan mental.

"Orang yang menjalani diet ala Mediterania memiliki harapan hidup lebih panjang, melaporkan kualitas hidup yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung," menurut US News and World Report.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 60.000 orang, mereka yang mengikuti diet Mediterania lebih ketat memiliki risiko demensia yang lebih rendah, terlepas dari risiko genetik.

American Heart Association mengatakan bahwa diet Mediterania dapat "berperan besar" dalam mencegah penyakit jantung dan stroke serta mengurangi faktor risiko seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak