RIAU24.COM -Kabar dipecatnya STY memunculkan pro dan kontra dari berbagai kalangan pecinta sepakbola.
Pasalnya, selama menahkodai Timnas Indonesiam pelatih asal Korea Selatan ini telah memberikan sederet pencapaian positif.
Beberapa pencapaian yang diraih STY bersama Timnas Indonesia yakni, lolos Piala Asia 2023, lolos Piala Asia U-23, hingga lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah sederet hasil positif yang ditorehkan STY untuk Tim Garuda, tidak sedikit yang menyayangkan keputusan PSSI menyudahi kontrak sang pelatih.
Salah satu sosok yang merasa keberatan dengan keputusan ini adalah anak dari STY sendiri yakni Shin Jae-won. Melalui Instagram pribadinya ia tampak kecewa dengan keputusan PSSI tersebut.
“Mari kita lihat bagaimana kalian akan melangkah lebih jauh tanpa dia. Dia telah memberikan segalanya untuk menempatkan Indonesia ke posisi ini. Banyak yang mau aku katakana tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayahku selama 5 tahun, tetapi aku akan tetap diam. Seperti ini cara kalian memperlakukannya? Kerja bagus PSSI, kalian akan menyesali Keputusan kalian,” ungkap Shin Jae Won.
Disisi lain, muncul adanya isu mafia bola terkait pemecatan STY selaku pelatih timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan tak ada tekanan siapapun dalam keputusan pemecatan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1), Erick menepis semua anggapan bahwa dirinya ditekan beberapa pihak, mulai mafia bola hingga Exco PSSI, dalam memberhentikan STY.
Erick menegaskan keputusan pemberhentian STY murni lahir lewat pertimbangan matang demi mewujudkan misi Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.
Langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 akan ditentukan empat pertandingan tersisa di babak kualifikasi putaran ketiga.
Saat ini, Indonesia menghuni posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan.
Tim yang finis posisi pertama dan kedua akan otomatis ke Piala Dunia yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tersebut.
Sementara untuk peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak kualifikasi putaran keempat untuk merebut tiket tersisa.
Meski baru resmi diumumkan akhir pekan nanti, Patrick Kluivert menjadi satu nama yang gencar diperbincangkan bakal mengisi kursi yang ditinggalkan STY.
Jurnalis Italia yang kerap mengungkap transfer besar, Fabrizio Romano, bahkan sudah menyebut Kluivert sepakat memimpin Timnas Indonesia dengan kontrak 2 tahun.
(***)