RIAU24.COM - Sebuah studi terbaru mengungkapkan manfaat luar biasa dari mengonsumsi teh dan kopi setiap hari. Manfaatnya berkaitan dengan pencegahan terhadap kanker yang memengaruhi mulut dan tenggorokan.
Peneliti di Amerika Serikat mengumpulkan lebih dari 25 ribu catatan dalam 14 studi sebelumnya. Mereka melakukan evaluasi secara kolektif untuk menemukan apa yang menonjol dalam pola makan individu dengan berbagai tumor kepala dan leher.
Hasilnya menunjukkan, mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari dapat menurunkan risiko kanker kepala-leher sebanyak 17 persen. Bagi mereka yang tidak suka kopi, mengonsumsi teh juga memberikan efek yang serupa.
"Meskipun sudah ada penelitian sebelumnya tentang konsumsi kopi dan teh serta penurunan risiko kanker, penelitian ini menyoroti berbagai efeknya pada berbagai sub-lokasi kanker kepala dan leher, termasuk pengamatan bahwa kopi tanpa kafein pun memiliki beberapa dampak positif," kata epidemiolog Universitas Utah, Yuan-Chin Amy Lee dikutip dari Science Alert, Selasa (24/12/2024).
Telah ditunjukkan apa yang masuk ke dalam mulut dapat memicu mutasi penyebab tumor dalam perjalanan ke perut dan paru-paru. Mereka yang menggunakan produk tembakau memiliki risiko 10 kali lebih besar terkena karsinoma sel skuamosa kepala dan leher.
Risiko juga semakin meningkat tergantung dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi setiap hari.
Di sisi lain, minuman populer seperti teh dan kopi mengandung zat anti-kanker dan anti-radang yang sangat kuat. Ini berpotensi melindungi orang dari beberapa efek karsinogen.
Pada tingkat yang lebih spesifik, orang-orang yang mengonsumsi empat cangkir atau lebih kopi berkafein memiliki risiko kanker mulut 30 lebih rendah dan kanker tenggorokan 22 persen lebih rendah.
Peneliti menemukan kopi yang dikonsumsi tidak harus berkafein. Kopi tanpa kafein juga dapat menurunkan risiko kanker mulut hingga 25 persen. Sedangkan, untuk secangkir teh tiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tenggorokan bagian bawah sebanyak 30 persen.
"Kebiasaan minum kopi dan teh cukup kompleks dan temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan penelitian lebih lanjut tentang dampak kopi dan teh terhadap penurunan risiko kanker," tandas Amy. ***
