RIAU24.COM - Angka harapan hidup di Amerika Serikat meningkat seiring dengan menurunnya angka kematian akibat COVID-19 dan overdosis obat.
Pada tahun 2019, seseorang yang lahir di AS memiliki harapan hidup 79 tahun. Pada tahun 2020, karena pandemi COVID-19, harapan hidup turun menjadi 77 tahun. Pada tahun 2021, harapan hidup turun lagi - menjadi 76,1 tahun.
Setelah turun 2,4 tahun antara tahun 2019 dan 2021, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mencatat angka harapan hidup meningkat hampir setahun penuh pada tahun 2023. Orang yang lahir pada tahun 2023 kini diperkirakan hidup selama 78,4 tahun, meski masih ada sedikit perbedaan dari data sebelum pandemi yakni 78,8 tahun.
"Peningkatan yang terjadi tahun ini - 0,9 tahun - belum pernah terjadi sebelum pandemi," kata Ken Kochanek, seorang ahli statistik di Pusat Statistik Kesehatan Nasional yang turut menulis laporan tersebut kepada NBC Bews.
"Harapan hidup di Amerika Serikat tidak pernah naik atau turun lebih dari sepersepuluh atau dua persepuluh. Namun, ketika COVID terjadi, terjadi penurunan yang sangat besar, dan sekarang kita mengalami penurunan COVID yang sangat besar. Jadi, terjadi peningkatan harapan hidup yang sangat besar," jelas dia.
Baca juga:
Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan, Cegah Kerutan hingga Kurangi Stres
Temuan baru ini didasarkan pada analisis sertifikat kematian dari seluruh 50 negara bagian dan Washington, D.C. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kematian keseluruhan untuk populasi AS menurun sebesar 6 persen.
Namun, Kochanek mencatat bahwa penurunan kematian akibat COVID tidak berarti ancaman virus tersebut telah hilang.
"Itu tidak akan hilang sepenuhnya," katanya, seraya menambahkan bahwa belum diketahui apakah kematian akan terus menurun sebelum mencapai tingkat tahunan yang lebih dapat diprediksi.
Menurut laporan baru tersebut, lima penyebab kematian teratas di AS tahun lalu adalah penyakit jantung, kanker, cedera yang tidak disengaja, stroke, dan penyakit pernapasan bawah kronis. Angka kematian turun pada sembilan dari 10 penyebab teratas pada tahun 2023, sementara angka kematian akibat kanker tetap tidak berubah. ***