RIAU24.COM - Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah gagal mencegat proyektil yang diluncurkan dari Yaman yang mendarat di dekat Tel Aviv, dengan layanan medis nasional mengatakan 14 orang terluka ringan.
"Menyusul sirene yang berbunyi beberapa waktu lalu di Israel tengah, satu proyektil yang diluncurkan dari Yaman diidentifikasi dan upaya intersepsi yang gagal dilakukan," kata militer Israel di saluran Telegram-nya.
Pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran telah berulang kali meluncurkan serangan rudal terhadap Israel sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu, yang sebagian besar telah dicegat.
Sebagai imbalannya, Israel telah menyerang beberapa target di Yaman termasuk pelabuhan dan fasilitas energi di daerah yang dikendalikan oleh Huthi.
"Beberapa waktu yang lalu, laporan diterima tentang senjata yang jatuh di salah satu permukiman di distrik Tel Aviv," kata polisi Israel Sabtu.
Menurut media Israel, proyektil itu jatuh di kota Bnei Brak, timur Tel Aviv.
Layanan medis darurat Israel mengatakan 14 orang terluka.
"Tim tambahan merawat beberapa orang di lokasi yang terluka saat menuju ke kawasan lindung, serta mereka yang menderita kecemasan," kata seorang juru bicara.
Pemberontak Houthi mengatakan mereka bertindak dalam solidaritas dengan Palestina dan pekan lalu berjanji untuk melanjutkan operasi sampai agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.
Pada 9 Desember, sebuah pesawat tak berawak yang diklaim oleh Houthi meledak di lantai atas sebuah bangunan tempat tinggal di kota Yavne, Israel tengah, tidak menyebabkan korban jiwa.
Pada bulan Juli, serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv menewaskan seorang warga sipil Israel, memicu serangan balasan di pelabuhan Hodeidah Yaman.
Huthi juga secara teratur menargetkan pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden, yang mengarah pada serangan balasan terhadap target Houthi oleh pasukan AS dan terkadang Inggris.
Para pemberontak mengatakan pada hari Kamis bahwa serangan udara Israel hari itu menewaskan sembilan orang, setelah kelompok itu menembakkan rudal ke arah Israel, merusak sebuah sekolah.
Sementara Israel sebelumnya telah mencapai sasaran di Yaman, hari Kamis adalah yang pertama terhadap ibu kota yang dikuasai pemberontak, Sanaa.
"Musuh Israel menargetkan pelabuhan di Hodeida dan pembangkit listrik di Sanaa, dan agresi Israel mengakibatkan kemartiran sembilan martir sipil," kata pemimpin pemberontak Abdul Malik al-Huthi dalam pidato panjang yang disiarkan oleh TV Al-Masira pemberontak.
Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran di Yaman setelah mencegat rudal yang ditembakkan dari negara itu, serangan yang kemudian diklaim pemberontak.
Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan mereka telah menembakkan rudal balistik ke dua target militer spesifik dan sensitif di daerah Yaffa yang diduduki, mengacu pada wilayah Jaffa dekat Tel Aviv.
(***)