RIAU24.COM -Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Muhyidin Djunaidi mengusulkan Presiden Prabowo Subianto membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin berjihad ke Palestina.
"Kita meminta kepada pemerintahan yang baru, seorang jenderal, jangan kalah oleh presiden sipil. Setuju?" kata Muhyidin saat memberi sambutan di reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
"Saya usul, daftarkan secara resmi, umat islam yang siap berjihad di Palestina. Siap berangkat? Tidak ada artinya Rp2 miliar kalau sudah tiba di Gaza sampai 100 ribu dibunuh," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Muhyidin juga meminta massa untuk menolak jika ada upaya untuk memindahkan lokasi reuni 212 dari Monas ke tempat lain.
Ia juga meminta massa menolak upaya pemindahan ibu kota dari Jakarta.
"Jadi kalau ada upaya memindahkan tempat reuni 212 ke tempat lain, kita akan mengatakan tidak. Setuju? Yang akan memindahkan ibu kota ke tempat lain setuju? Tidak, insyaallah. Ibu kota tetap Jakarta, Jakarta, Jakarta, bukan tempat yang lain," katanya.
Sebagai informasi, demonstrasi bertajuk Aksi 212 awalnya digelar pada Desember 2016 atau jelang Pilgub Jakarta 2017.
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didemo terkait dengan pernyataannya soal Alquran surat Al-Maidah Ayat 51.
Aksi itu dimotori oleh GNPF MUI bersama FPI dan ormas Islam lainnya.
Aksi ini kemudian dilakukan berjilid-jilid bahkan hingga gelarannya bertajuk 'Reuni Aksi 212' yang digelar sampai saat ini.
Adapun Reuni 212 kali ini bertajuk Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka.
(***)