RIAU24.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru kembali menggelar debat publik kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru pada Kamis (21/11) di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Dengan tema "Membangun Kota Pekanbaru yang Sehat, Cerdas, dan Berdaya Saing Serta Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional", debat kali ini mengusung format yang serupa dengan debat pertama. Debat terbagi menjadi enam segmen dengan total durasi 180 menit. KPU Pekanbaru menghadirkan moderator dari televisi nasional, Zackia Arfan, untuk memandu jalannya debat.
Kelima pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka dalam membangun Pekanbaru. Ketua KPU Pekanbaru, Raga Perwira, mengapresiasi jalannya acara yang berjalan dengan damai dan kondusif.
“Alhamdulillah, semua pihak yang hadir, baik paslon, simpatisan, maupun undangan, dapat mengikuti tata tertib dengan baik selama debat kampanye ini,” ujar Raga Perwira saat diwawancarai usai acara.
Raga juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk kesuksesan acara ini.
Debat publik ini diikuti oleh lima pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, yaitu:
Muflihun-Ade Hartati (Jargon "Bertuah") yang diusung oleh Partai PAN, Gerindra, Perindo, PSI, dan Gelora.
Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman (Jargon "Intan Berlian") yang diusung oleh Partai Hanura dan PKB.
Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda (Jargon "Idaman") yang diusung oleh Partai Golkar dan PDI-P.
Edi Nasution-Dastrayani Bibra (Jargon "Paten") yang diusung oleh Partai Nadem dan PPP.
Agung Nugroho-Markarius Anwar (Jargon "Aman") yang diusung oleh Partai PKS dan Demokrat.