Pindad Janji Dukung Ekosistem Industri Otomotif Nasional

R24/dev
Pindad Janji Dukung Ekosistem Industri Otomotif Nasional
Pindad Janji Dukung Ekosistem Industri Otomotif Nasional

RIAU24.COM - Perusahaan pertahanan negara Pindad baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk membantu mengembangkan ekosistem industri otomotif Indonesia.

Perusahaan ini telah memproduksi serangkaian kendaraan militer, termasuk Апоз 6x6, Badak 6x6m, dan kendaraan tempur Komodo 4x4, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini juga telah memproduksi tank medium Harimau. Militer dan kepolisian Indonesia juga telah menggunakan MV3 Maung buatan Pindad.

Pindad mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan seri MV3, yang kini meliputi kendaraan taktis Maung serta Limousine Garuda milik Presiden Prabowo Subianto. Pihaknya juga tengah menggarap seri MV3 Garuda berikutnya untuk menteri, pejabat negara, dan bahkan warga sipil. 

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas dukungannya yang konsisten terhadap industri pertahanan dan otomotif nasional, termasuk saat ia masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Abraham juga mengatakan bahwa Prabowo telah memberikan ide-ide inovatif untuk kendaraan taktis dan operasional.

"Komunikasi aktif Bapak Prabowo dengan PT Pindad telah menghasilkan Maung MV1 yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga. Dan kini MV3 Garuda Limousine menjadi kendaraan kepresidenan," kata Abraham dalam keterangan persnya belum lama ini.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan operasional menteri dan pejabat pemerintah," kata Abraham.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit P. Santosa mengatakan kendaraan MV3 melalui proses pengembangan yang panjang.

"Belum ada satu pun pabrikan di Indonesia yang telah melakukan pengembangan kendaraan secara full cycle di dalam negeri, mulai dari tahap desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga produksi massal. Itulah sebabnya Pindad harus hadir membangun seluruh ekosistem untuk mendukung industri otomotif nasional," kata Sigit.

Desain konsepnya juga mempertimbangkan kearifan lokal. Pindad juga mendukung penggunaan komponen lokal. Sigit menambahkan: “Kami bekerja sama dengan mitra strategis global untuk komponen yang belum tersedia di dalam negeri seperti mesin, transmisi, dan lain-lain. Dan ini cukup umum di industri otomotif.”

Platform MV3 sendiri memiliki beberapa varian: Tangguh, Jdlajah, dan Komando. Varian Maung Tangguh juga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan berbagai acara kenegaraan. Varian ini pernah digunakan oleh Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta awal tahun ini. Varian ini juga pernah digunakan dalam kegiatan seremonial oleh presiden. Varian ini juga dapat dikembangkan menjadi wahana pengacau antipesawat nirawak (drone) yang dapat bergerak.  ***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak