Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Rumah Terbakar, Batu 'beterbangan' hingga Korban Jiwa 

R24/zura
Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Rumah Terbakar, Batu 'beterbangan' hingga Korban Jiwa 
Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Rumah Terbakar, Batu 'beterbangan' hingga Korban Jiwa 

RIAU24.COM -Gunung Lewotobi menjadi trending pencarian di media sosial X sejak dini hari Senin (4/11),

Hal ini lantaran Gunung Marapi Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) merngalami erupsi. 

Letusan gunung api itu menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya di berbagai desa terdampak.

Berikut ini fakta-fakta erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang dirangkum Riau24.com.

10 orang meninggal

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Berdasarkan data pada Senin, sembilan jasad korban telah dievakuasi, sementara satu jasad masih proses evakuasi oleh tim SAR lantaran korban tertimpa reruntuhan.

"Per pukul 10.20 WIB, itu dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki yang dimulai sejak tadi malam itu berjumlah 10 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Senin.

Ribuan warga terdampak

BNPB mencatat ada tujuh desa yang terdampak erupsi gunung api ini. Enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.

Sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak letusan. Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa.

"Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah warga terdampak di tujuh desa ini," ucap Abdul.

Empat bandara ditutup

Empat bandara di Pulau Flores tidak beroperasi sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Keempat bandara tersebut yakni Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, dan Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka.

General Manager Airnav Cabang Kupang I Nyoman Oka Wiraman mengatakan Bandara Frans Seda Maumere sudah tidak beroperasi selama kurang lebih dua bulan lebih sejak Gunung Lewotobi Laki-laki beberapa kali erupsi.

Sedangkan tiga bandara lainnya diputuskan tidak beroperasi sementara setelah adanya surat dari maskapai Wings Air yang membatalkan sejumlah penerbangan ke tiga lokasi tersebut. Pihak maskapai khawatir debu vulkanik berdampak pada keselamatan penerbangan.

Status tanggap darurat

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat mulai 4 November hingga 31 Desember 2024. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Flores Timur Nomor: BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.

Adapun sejak 3 November pukul 00.00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi telah menaikkan status gunung tersebut dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober sampai 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.

Pada 1 November 2024 sempat terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter dari puncak. Pada periode ini terekam gempa getaran banjir yang terjadi di daerah Dulipali.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak