RIAU24.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Perekonomian Setda taja Forum Group Discussion (FGD) tentang Tata Kelola Keuangan dan Aset Daerah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Acara dibuka langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis Toharuddin, Kamis, 10 Oktober 2024 kemarin di pekanbaru.
Toharuddin mengatakan kegiatan FGD yang dilaksanakan sebagai upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kapasitas aparatur Pemkab Bengkalis khususnya Puskesmas agar lebih optimal.
Sehingga kedepannya Puskesmas mampu menjawab tantangan pembangunan kesehatan yang berada di Negeri Junjungan.
"Puskesmas merupakan salah satu institusi publik yang berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam memiliki tanggungjawab penyelenggaraan kesehatan diwilayah kerja masing-masing," kata Toha.
Selanjutnya Toha menambahkan selama ini Puskesmas terus meningkatkan kualitas pelayanan selalu terbentur dengan beberapa hal yakni terbatasnya anggaran operasional, alur birokrasi yang panjang dalam proses pencairan dana.
"Oleh karena itu melalui FGD yang dilaksanakan ini kedepannya Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan dan masalah kesehatan masyarakat menjadi tanggungjawab," kata Toha.
Selanjutnya Toha memaparkan sejak 20 September 2021 lalu Pemkab Bengkalis telah menerapkan pengelolaan BLUD kepada seluruh puskesmas agar kedepannya dapat meningkatkan kinerja pelayanan dalam konteks mengelola SDM, penganggaran dan belanja.
"Pola pengelolaan keuangan BLUD telah diberikan kepada Puskesmas dalam meningkatkan kinerja pelayanan agar pengelolaan BLUD dapat dijalankan dengan baik serta lebih optimal sesuai dengan prosedur dan aturan," kata Toha menjelaskan.
Toha juga menjelaskan kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bengkalis bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mendukung pengelola keuangan lebih transparan serta akuntabel di lingkungan BLUD.
