Survei Charta Politika Catat Tren Kenaikan Elektabilitas Pramono-Doel di Pilkada Jakarta 

R24/zura
Survei Charta Politika Catat Tren Kenaikan Elektabilitas Pramono-Doel di Pilkada Jakarta.
Survei Charta Politika Catat Tren Kenaikan Elektabilitas Pramono-Doel di Pilkada Jakarta.

RIAU24.COM -Charta Politika Indonesia mencatat ada tren kenaikan elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) berdasarkan perbandingan tiga hasil lembaga survei nasional.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya merinci berdasarkan survei LSI periode 6-12 September, paslon nomor urut 3 ini memperoleh elektabilitas 28,40 persen.

Baca Juga: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Enggan Terlena Elektabilitas Tinggi Versi Survei

Kemudian survei Poltracking mencatatkan mereka memperoleh 31,50 persen berdasarkan survei rentang waktu 9-15 September. Sementara hasil survei Charta Politika, Pram dan Doel memperoleh 36,5 persen.

"Mas Pram dengan Bang Doel ini mengalami proses kenaikan linier dalam selisih waktu sekitar dua minggu dari survei pertama," kata Yunarto dalam rilis survei yang diunggah melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Kamis (3/10).

"Jadi kalau bicara kenaikan angkanya, growth nya itu 30 persen kenaikannya," imbuhnya.

Namun secara kumulatif, sampai dengan periode survei dilakukan, pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau paslon nomor urut 1 menjadi pilihan tertinggi publik di Jakarta.

Charta Politika mencatatkan elektabilitas mereka berada di 48,30 persen; sementara paslon independen nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana terpaut jauh, yakni 5,6 persen. 

Sisanya sebanyak 9,7 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

"Walaupun Pram-Doel masih di peringkat dua, namun tren elektabilitasnya perlu diwaspadai," ujar Yunarto

Yunarto melanjutkan, dari sisi tingkat pengenalan terhadap nama-nama kandidat calon Gubernur ataupun Wakil Gubernur, sejumlah nama sudah memiliki tingkat pengenalan sangat memadai berada di atas 90 persen, seperti RK dan Doel.

Sementara tingkat pengenalan terhadap Pramono Anung sedikit berada di bawah 60 persen, sedangkan tingkat pengenalan terhadap Suswono, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana masih berada di bawah 60 persen.

Baca Juga: Berbohong, Jadi Alasan Habib Rizieq Gugat Jokowi

Charta Politika Indonesia merupakan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang menyelenggarakan survei di Provinsi Jakarta pada tanggal 19 - 24 September 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di lima Wilayah Provinsi Jakarta. 

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak