5 Oktober 2024 Peringati HUT Ke-78 TNI, Simak Sejarah Kelahirannya...

R24/zura
5 Oktober 2024 HUT Ke-78 TNI, Ini Sejarah Kelahirannya. (Tangkapan Layar)
5 Oktober 2024 HUT Ke-78 TNI, Ini Sejarah Kelahirannya. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM - Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. 

Pada 5 Oktober 2024 menjadi HUT Ke-78 TNI

Bagaimana sejarah kelahirannya?  

Peringatan HUT TNI bertepatan dengan terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.  

Sebelum TKR, tentara Indonesia disebut dengan nama Badan Keamanan Rakyat (BKR). 

Baca Juga: Digadangkan Jokowi, Terungkap Alasan PNS Belum Juga Pindah ke IKN

Badan ini lah yang merupakan cikal bakal terbentuknya TNI. 

Dikutip dari buku Badan Keamanan Rakyat (BKR): Cikal Bakal Tentara Nasional Indonesia (2001) karya Pamoe Tahardjo, BKR dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI melalui sidang tanggal 22 Agustus 1945. 

Terbentuknya BKR diumumkan secara resmi oleh Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945. 

BKR memiliki tugas untuk memelihara keamanan bersama rakyat dan badan negara Indonesia yang baru terbentuk. 

Anggota BKR terdiri dari para pemuda Indonesia yang berasal dari organisasi militer seperti Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL, dan sebagainya. Markas BKR berpusat di Jakarta dan dipimpin oleh Moefreni Moekmin, tokoh pejuang kemerdekaan. Melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi TKR atau Tentara Keamanan Rakyat. 

Dilansir dari Media Informasi Kementerian Pertahanan Volume 56 (2015), pembentukan TKR dilatarbelakangi oleh keinginan para anggota BKR dan pemuda pejuang karena pemerintah belum juga membentuk tentara nasional yang resmi. 

Di samping itu, situasi mulai kembali genting, karena karena Inggris yang merupakan perwakilan sekutu datang ke Indonesia. 

Baca Juga: Siap-siap Dipotong 3%, Pekerja Dengan Gaji di Atas UMR Wajib Ikut Tapera

Hal ini juga dimanfaatkan oleh Belanda untuk kembali menguasai Tanah Air. 

Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta kemudian mengangkat mantan perwira KNIL, Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR untuk menyusun anggota. 

Usai TKR terbentuk, Presiden Soekarno mengangkat seorang tokoh pemberontakan PETA, Suprijadi untuk menjadi Menteri Keamanan Rakyat sekaligus pemimpin tertinggi TKR pada 6 Oktober 1945. 

Namun, karena sosok Suprijadi tidak pernah muncul sampai awal November 1945, akhirnya Kolonel Soedirman dipilih menggantikan Suprijadi melalui konferensi tanggal 12 November 1945.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak