KTT ASEAN Diharapkan Kirim Pesan Tegas ke Kim Jong Un, Ada Indikasi Provokasi Kawasan

R24/riz
Kim Jong Un
Kim Jong Un

RIAU24.COM - Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lee Jang Keun berharap konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN yang akan digelar bulan depan bisa mengirim pesan tegas ke pemimpin Korea Utara Kim Jong Un karena tindakan mereka yang memprovokasi kawasan.

Harapan Lee terlontar saat hadir dalam acara workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation (KF) di Jakarta.

KTT ASEAN akan digelar pada 6-11 Oktober di Laos. Biasanya di pertemuan ini akan ada deklarasi bersama, pernyataan pemegang presidensi, hingga pernyataan dari kepala negara.

"Dan apa yang kami harapkan dari ASEAN adalah pernyataan indeks untuk pesan yang tepat kepada Korea Utara, bukan dengan kata-kata yang ambigu," ujar Lee.

Baca Juga: Studi: Krisis Superbug Global, 40 Juta Nyawa Terancam Selama 25 Tahun ke Depan

Kata-kata yang ambigu, menurut dia, adalah mendesak "setiap pihak untuk menahan provokasi" tanpa menyebut nama dalam hal ini Korea Utara.

"Itu adalah kata-kata yang sangat umum dari ASEAN, karena ASEAN menginginkan dialog. ASEAN menginginkan perdamaian. Jadi tidak ingin mengatakan dengan kata-kata yang tak nyaman kepada pihak mana pun," ungkap Lee.

Lebih lanjut, Lee mengatakan ASEAN dan Korea harus "mengirim pesan yang tepat" untuk Korut bahwa dialog merupakan kunci untuk menstabilkan kawasan bukan provokasi.

Dia juga menggarisbawahi bahwa blok Asia Tenggara ini sudah dipandang dunia sehingga pernyataan mereka pun patut diperhitungkan.

ASEAN saat ini juga telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-30 di dunia. Lee memandang kekuatan ekonomi membawa pengaruh tersendiri.

"Jadi sekarang apa yang Anda katakan sangat berbeda. Jadi kami berharap ASEAN mengatakan kata yang tepat," ujar dia.

Lee lantas mencontohkan ASEAN bisa menyebut dengan tegas pesan yang disasar ke Korut.

"Jadi untuk Korea Utara, katakan hal yang benar: Pemimpin Korea Utara, jangan lakukan hal-hal seperti ini, jangan menyalahkan pihak lain, peduli pada rakyat Anda sendiri," ucap dia.

"Tidak ada yang akan mengancam mereka, tidak ada yang akan memprovokasi mereka."

Baca Juga: Bantuan Militer AS ke Ukraina Berkurang Karena Pentagon Menghadapi Kekurangan Senjata

Dubes itu lalu mengatakan ancaman ke Korut datang dari dalam negeri karena dasar kepemimpinan yang lemah. Lee meyakini peringatan dan suara ASEAN bisa dipertimbangkan Korea Utara.

Bagi Korut, lanjut dia, ASEAN adalah pihak yang penting dan tak bisa ditinggalkan.

"Mereka [Korut] berusaha ASEAN lebih dekat ke mereka," ujar dia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak