Pembatasan Charging Station Jadi Senjata Hyundai Lawan Mobil Listrik China

R24/dev
Pembatasan Charging Station Jadi Senjata Hyundai Lawan Mobil Listrik China
Pembatasan Charging Station Jadi Senjata Hyundai Lawan Mobil Listrik China

RIAU24.COM Hyundai resmi membatasi penggunaan charging station miliknya hanya untuk konsumen mobil listrik Hyundai. Dengan demikian, mobil listrik non-Hyundai, termasuk mobil listrik China tak bisa lagi menikmati fasilitas charging station Hyundai. Apakah ini menjadi strategi Hyundai Indonesia dalam melawan mobil listrik China?

Sebagai informasi, per Agustus 2024 Hyundai menegaskan merek lain sudah tak bisa lagi menggunakan fasilitas charging station milik Hyundai. Artinya, merek-merek yang sudah mengadopsi charging model Combined Charging System (CCS) 2 seperti BMW, Mercedes-Benz, termasuk mobil listrik China seperti BYD, Chery, Neta, tidak bisa lagi menggunakan fasilitas charging station punya Hyundai.

Kebijakan ini pun membuat mobil listrik Hyundai memiliki keunggulan dibanding para kompetitornya dari China. Hyundai Indonesia saat ini memiliki sekitar 200 unit charging station di Indonesia. Hyundai akan menambah 400 unit charging station lagi dengan menggandeng mitra lokal.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, Hyundai menerapkan kebijakan charging station secara eksklusif, demi memprioritaskan konsumen-konsumen mobil listrik Hyundai.

"Dan kebetulan, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM, itu mewajibkan kita membuat infrastruktur khusus brand kita sendiri. Itu yang pertama. Yang kedua, Hyundai sudah jualan mobil listrik lebih dari 10 ribu, sekarang 11 ribu. Jadi apa salahnya kalau sekarang kita memberikan prioritas ke konsumen-konsumen Hyundai," ujar Frans di Jakarta (9/8/2024).

Hyundai pun tak masalah jika ada pihak yang menilai bahwa kebijakan itu diterapkan demi keunggulan kompetitif (competitive advantage) brand Hyundai di Indonesia. Pihak Hyundai menilai, konsumen tetap yang paling utama.

"Biar saja anggapan orang (seperti itu). Karena selain Hyundai yang membuat charging station, kan ada PLN yang secara umum, kemudian ada empat charging operator yang sekarang bekerja sama atau aliansi dengan kita, itu adalah salah satu ekosistem yang ingin kita buat," tambah Frans.

"Jadi terlepas dari persaingan dan lain sebagainya, balik lagi customer adalah yang paling utama. Kita berpikirnya, konsumen mobil Hyundai yang kita harus berikan pelayanan terbaik," tukas Frans. *** 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak