RIAU24.COM - Salah satu pasukan terjun payung paling senior Vladimir Putin ditembak oleh penembak jitu saat operasi khusus di Ukraina.
Baca Juga: Mahasiswa Rusia Kembangkan Senapan Anti-Drone dan Simulator Drone Pertama di Dunia
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky (47) adalah wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat.
Baca Juga: Tragedi Tambang Tembaga Chili: Kelima Penambang yang Terjebak Ditemukan Tewas Setelah Terowongan Runtuh
Belum ada pengumuman resmi atas kematiannya tetapi sumber militer mengkonfirmasi: “Ini benar. Penembak jitu.”
Pemakamannya di Rusia dijadwalkan pada Sabtu 5 Maret 2022.
Dia adalah korban paling senior yang diketahui, dan kematiannya menjadi pukulan keras bagi Putin.
Tidak dikonfirmasi di mana dia meninggal tapi diduga terjadi selama upaya mendarat di Hostomel.
“Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami menerima berita tragis tentang kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Aleksandrovich Sukhovetsky, di Ukraina selama operasi khusus. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya,” tulis Sergey Chipilyov, dari All-Russian Union Airborne Forces Union of Russian Paratroopers dalam sebuah unggahan di media sosial.
