Gambar Menyedihkan Menunjukkan Hewan Liar Kelaparan dan Dalam Kondisi Menyedihkan di Kebun Binatang Afrika

R24/dev
Gambar Menyedihkan Menunjukkan Hewan Liar Kelaparan dan Dalam Kondisi Menyedihkan di Kebun Binatang Afrika
Gambar Menyedihkan Menunjukkan Hewan Liar Kelaparan dan Dalam Kondisi Menyedihkan di Kebun Binatang Afrika

RIAU24.COM -  Sebuah kebun binatang Afrika mendapat kecaman karena membuat hewannya kelaparan sampai mati dan menyebabkan banyak orang menderita dalam kondisi yang benar-benar suram.

Menurut laporan, penyelidikan yang dilakukan oleh sebuah badan amal satwa liar menemukan, bahwa 98 persen hewan di kebun binatang yang dikelola swasta di Burkina Faso, Ouagadougou, telah mati karena diabaikan dan kelaparan.

Pusat tersebut menampung 47 hewan liar termasuk singa, kuda nil, landak, monyet, rusa dan hyena.

Baca Juga: Berencana untuk Bepergian? Laporan Ini Mengungkap Kota-kota Terburuk di Dunia Bagi Turis

Tim yang menyelidiki kondisi tersebut menemukan hewan-hewan tersebut kelaparan dan lemah akibat kekurangan gizi, sedangkan bangkai hewan lainnya tergeletak di sekitar.

Laporan menyatakan, empat singa, dua kuda nil, seekor hyena belang, burung unta leher merah, kura-kura dan rusa telah kelaparan selama berminggu-minggu, dengan kesehatan mereka dikatakan dalam keadaan 'mengerikan'.

Penyelidik juga menemukan kandang landak dengan dua hewan dikunci dan dibiarkan membusuk selama berminggu-minggu.

“Saat menginspeksi kandang landak, kami bertemu dengan keduanya di tahap akhir kematian, bau busuk sudah ada karena dikunci dan dibiarkan membusuk hingga mati selama berminggu-minggu,” tulis tim.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika AS Mengurangi Kehadiran Militernya di Korea Selatan dan Dampaknya untuk Korut

[email protected], yang melakukan eksposur, adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang berbasis di Jerman dan bekerja di bidang konservasi satwa liar, penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar.

Ini telah memulai penggalangan dana mendesak untuk menjaga hewan tetap hidup dengan biaya Rs 48.000 seminggu, yang mencakup makanan, perawatan dan gaji sederhana untuk delapan staf kecil.

Menurut laporan, tim yang melakukan penyelidikan berharap agar Asosiasi Perlindungan Fauna dan Flora di Burkina Faso menerapkan pengambilalihan darurat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak