RIAU24.COM - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI (KOMDIGI) mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi pascabanjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata yang terdampak di Aceh telah pulih sekitar 95%, Sumatera Utara hampir 100%, dan Sumatera Barat 100%. Pemulihan ini memungkinkan layanan komunikasi dan akses informasi darurat kembali berjalan stabil bagi masyarakat terdampak.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, meninjau langsung lokasi terdampak dan Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata pada Minggu (28/12). Kunjungan ini untuk memastikan kondisi infrastruktur dan kesiapan jaringan pascabencana.
"Sinergi antara XL Axiata dan Kemkominfo menjadi langkah konkret mendukung pemulihan. Kehadiran negara bersama sektor swasta penting untuk memastikan bantuan tersalurkan cepat dan layanan komunikasi tetap berjalan di masa darurat," ujar Meutya.
Direktur & Chief Regulatory Officer XL Axiata, Merza Fachys, menyatakan bahwa pemulihan jaringan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi memastikan masyarakat tetap terhubung di saat kritis. Sinergi dengan KOMDIGI memungkinkan pemulihan lebih cepat dan terkoordinasi.
Selain pemulihan jaringan, XL Axiata juga menyalurkan bantuan air bersih sekitar 56.000 liter ke tujuh lokasi, termasuk ke Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak. Perusahaan juga berencana membangun sumur bor di Desa Tengah, Kecamatan Bandar Pusaka, dan daerah lain yang membutuhkan.
Bantuan kemanusiaan lainnya disalurkan melalui Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), mencakup sembako, obat-obatan, perlengkapan ibadah, dan kebutuhan pokok, serta program pendampingan psikologis bagi anak-anak penyintas banjir.
Melalui kolaborasi ini, XL Axiata dan KOMDIGI berharap dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh Tamiang.