RIAU24.COM - Jika kamu memperhatikan sejarah teknologi, ada produk besar yang melewatkan angka 9 dalam versi rilisnya yaitu iPhone.
Diketahui, Apple hingga detik ini setidaknya telah merilis 19 seri utama iPhone (di luar seri SE), sejak iPhone generasi pertama atau iPhone 2G yang meluncur pada 2007.
Dalam perjalanan iPhone sejauh ini, terdapat satu peristiwa yang cukup unik. Peristiwa itu terjadi pada 2018, yang mana Apple tidak merilis seri iPhone sesuai urutan nomor.
Setahun sebelumnya, Apple merilis iPhone 7 series. Lalu, pada 2018, Apple memang merilis iPhone baru yang sesuai urutan nomor, yaitu iPhone 8.
Baca Juga: Laporan: iPhone Mungkin akan Segera Mendapatkan Navigasi Offline Melalui Satelit
Akan tetapi, secara bersamaan di tahun itu, Apple juga merilis iPhone X, yang bisa dibaca juga sebagai iPhone Ten atau iPhone 10.
Jadi, Apple melompati satu nomor dari iPhone 8 ke iPhone X. Apple tidak pernah merilis iPhone 9. Setelah iPhone X meluncur, rumor sempat berhembus bahwa Apple akan merilis iPhone 9 pada 2020.
Namun, rumor itu pun tak terbukti dan Apple justru mengeluarkan seri iPhone SE 2. Lantas, kenapa tidak ada iPhone 9?
Dugaan Apple tidak merilis iPhone 9
Apple sebenarnya tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi kenapa mereka tidak merilis seri iPhone bernomor 9. Akan tetapi, banyak orang yang menghubungkan kondisi ketiadaan iPhone 9 mirip dengan Windows 9.
Sebagai informasi, Microsoft juga tidak merilis seri sistem operasi Windows bernomor 9. Jadi, dari Windows 7 dan Windows 8, Microsoft langsung merilis sistem operasi dengan nama Windows 10.
Alasan Microsoft tidak merilis Windows 9 sempat dijelaskan secara implisit melalui kaos yang dipakai oleh Head of Windows di Microsoft, Joe Belfiore.
Belfiore di atas panggung konferensi developer Microsoft Build, menggunakan kaos bergambar kode biner, yang jika diterjemahkan "Windows 10, because 7 8 9".
Angka 8 di kaos tersebut dibaca "eight," serupa dengan kata "ate", bentuk lampau dari "eat," yang bisa diartikan "memakan".
Jadi, secara harfiah bisa dijelaskan alasan kenapa langsung Windows 10 karena Windows 8 "memakan" Windows 9.
Penamaan Windows 10 dipakai sebagai strategi pemasaran yang menunjukkan lompatan jauh dari seri sebelumnya. Trik ini dilakukan agar pengguna merasa ketinggalan jika komputernya masih menggunakan Windows 7, sementara di pasar sudah ada Windows 10.
Strategi pemasaran itu diduga juga dipakai Apple pada iPhone X yang ingin menunjukkan bahwa terdapat lompatan besar. Jika kembali lagi ke era itu, iPhone X memang membawa pembaruan yang signifikan dibanding seri sebelumnya.
iPhone X memiliki desain layar sentuh penuh dan menjadi pembuka era layar berponi di seri iPhone selanjutnya. Sementara itu, iPhone X tidak diberi nama sebagai iPhone 10 untuk menjaga hati pengguna yang membeli iPhone 8.
Apple tidak ingin fans yang membeli iPhone 8 merasa rendah diri saat melihat ada iPhone 10 di pasar, maka dari itu iPhone 10 diberi nama iPhone X.
Bayangkan jika Apple menggunakan nama iPhone 10. Fans Apple mungkin bisa berpikir mereka sangat ketinggalan jika memilih untuk membeli iPhone 8 yang dirilis bersamaan, sementara di pasar sudah ada iPhone 10.
Baca Juga: Teknologi Luar Angkasa Baru Ini Dapat Memungkinkan Perjalanan Antarbintang Tanpa Bahan Bakar
Dengan demikian, iPhone X bukanlah iPhone 10, melainkan edisi spesial dari iPhone. Apple memiliki tradisi menggunakan simbol X di produk-produk yang menurut mereka dianggap sebagai produk yang mengubah atau berbeda dari keseluruhan lini.
Misalnya, penggunaan nama X di produk-produk Apple, seperti Mac OS X yang jadi suksesor Mac OS 9 pada tahun 2000, lalu OS X El Capitan yang dirilis 2015.
Masih ada juga software Final Cut Pro X yang mengusung nama serupa. Kemudian, salah satu dugaan juga dari alasan iPhone 9 tidak ada adalah Apple menghadirkan iPhone X untuk merayakan 10 tahun kehadiran iPhone. Kehadiran iPhone X menguatkan pesan bahwa iPhone ini merupakan iPhone yang spesial.