PTPN IV Regional III Telah Merekrut 2.548 Tenaga Kerja Asal Riau

R24/dev
PTPN IV Regional III Telah Merekrut 2.548 Tenaga Kerja Asal Riau
PTPN IV Regional III Telah Merekrut 2.548 Tenaga Kerja Asal Riau

RIAU24.COM - Gelombang perubahan besar tengah terjadi di tubuh PTPN IV Regional III. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari dua ribu anak muda asal Riau telah bergabung dan menjadi bagian penting dari transformasi perusahaan perkebunan pelat merah tersebut. Data perusahaan mencatat, sejak 2023 hingga 2025, PTPN IV Regional III telah merekrut 2.548 tenaga kerja asal Riau, atau sekitar 88,5 persen dari total 2.877 karyawan baru.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional III, Jarwa Rahmanta, mengatakan tingginya proporsi tenaga kerja lokal mencerminkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

“Rekrutmen dilakukan secara terbuka, profesional, dan berbasis kompetensi. Namun, kami juga memberi perhatian besar terhadap potensi lokal. Generasi muda Riau memiliki semangat dan kapasitas yang sejalan dengan nilai-nilai transformasi yang sedang dijalankan,” ujar Jarwa di Pekanbaru, Senin (3/11/2025).

Penyerapan tenaga kerja tersebut dilakukan secara bertahap — 810 orang direkrut pada 2023, 754 orang pada 2024, dan 984 orang sepanjang 2025. Para pegawai baru itu kini menempati berbagai posisi, mulai dari tenaga operasional kebun dan pabrik hingga staf teknis serta administrasi.

Transformasi dan Ketahanan Nasional

Langkah rekrutmen besar-besaran ini merupakan bagian dari proses transformasi PTPN IV Regional III pasca aksi korporasi pembentukan Subholding PTPN IV PalmCo pada akhir 2023. Restrukturisasi tersebut tak hanya berorientasi pada efisiensi organisasi, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat sumber daya manusia serta mendukung program strategis nasional.

Menurut Jarwa, transformasi ini berjalan beriringan dengan agenda digitalisasi yang telah dimulai sejak 2019. Penerapan sistem digital disebut mempercepat proses bisnis, meningkatkan transparansi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.

“Digitalisasi menjadi fondasi untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Di saat yang sama, kami memastikan transformasi ini tetap menumbuhkan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur Jarwa.

Kini, PTPN IV Regional III mempekerjakan ribuan karyawan — sebagian besar di antaranya merupakan putra daerah Riau. Tak hanya di level operasional, banyak tenaga kerja lokal yang juga menduduki posisi strategis, mulai dari manajer kebun, kepala bagian, hingga pimpinan wilayah.


Berkontribusi bagi Daerah

Entitas yang sebelumnya dikenal dengan nama PTPN V ini mengelola lebih dari 76.000 hektare kebun kelapa sawit dan karet, serta bermitra dengan ribuan petani plasma yang bersama-sama menggarap sekitar 56.000 hektare lahan produktif. Kemitraan tersebut menjadi penopang utama perekonomian perkebunan rakyat di Riau. Jarwa menegaskan, transformasi yang dijalankan perusahaan tidak mengubah komitmen terhadap pembangunan daerah.

“Tidak ada sentralisasi atau pengurangan peran lokal seperti yang dikhawatirkan sebagian pihak. Sebagai entitas negara, kami tetap berpegang pada tujuan pembentukannya: tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” katanya.

Selain membuka lapangan kerja, PTPN IV Regional III juga memperkuat kontribusi sektor kelapa sawit dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia — terutama di bidang ketahanan pangan dan energi, pemberdayaan petani, serta pengurangan emisi karbon.

Upaya tersebut diwujudkan melalui pengelolaan limbah pabrik yang lebih ramah lingkungan dan pemanfaatan pembangkit biogas di berbagai unit operasional.

Membangun dari Daerah

Tingginya serapan tenaga kerja lokal di PTPN IV Regional III menjadi bukti nyata bahwa transformasi BUMN di sektor perkebunan bukan sekadar soal efisiensi bisnis, melainkan juga langkah strategis dalam pembangunan manusia dan penguatan ekonomi daerah.

Dengan semakin banyaknya generasi muda Riau yang terlibat dalam industri sawit, diharapkan akan lahir sumber daya manusia unggul yang mampu memperkuat ketahanan pangan, energi, dan ekonomi nasional — dimulai dari daerah sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak