RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi mengaku tak kaget dengan sikap Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang secara terbuka meminta restu kepada para relawannya untuk bergabung ke Partai Gerindra.
Hal ini disampaikan Budi Arie setelah kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Projo untuk periode 2025–2030 dalam kongres yang digelar pada Minggu, 2 November 2025.
Islah santai karena fenomena itu bukan hal baru di dunia politik relawan, dikutip dari rmol.id, Senin, 3 November 2025.
"Ormas relawan Pilpres itu sebenarnya hanya tangga bagi ketum dan sekjennya untuk dapat kompensasi politik. Pilpresnya sudah selesai, organisasinya terus dipelihara untuk jadi alat ngamen," ujarnya.
Tambahnya, pola semacam itu sudah sering terjadi dari satu Pilpres ke Pilpres berikutnya.
"Para anggota relawan hanya dijadikan pemandu sorak, sementara para elite puncak organisasi akhirnya mendapatkan posisi kekuasaan.
"Dari Pilpres ke Pilpres, anggotanya tetap jadi pemandu sorak, elitnya jadi pejabat," ujarnya.