Topan Matmo Melanda Daratan Tiongkok, Ribuan Orang Dievakuasi dari Rumah

R24/tya
Hujan deras di Vhina setelah Topan 'Matmo' menerjang daratan/ tangkapan layar dari video di X
Hujan deras di Vhina setelah Topan 'Matmo' menerjang daratan/ tangkapan layar dari video di X

RIAU24.COM - Ratusan ribu orang dievakuasi dari rumah mereka saat Topan 'Matmo' mendarat dan menghantam pantai selatan Tiongkok pada hari Minggu, lapor media pemerintah.

Badai dahsyat tersebut mendarat sekitar pukul 14.50 di Provinsi Guangdong, menurut stasiun televisi pemerintah CCTV.

Pihak berwenang mengevakuasi 197.000 orang dari rumah mereka di Pulau Hainan dan 150.000 orang dari Provinsi Guangdong.

Pusat Meteorologi Nasional (NMC) mencatat kecepatan angin lebih dari 150 kilometer per jam.

Saat badai mendekat, pihak berwenang mengevakuasi 197.000 orang dari rumah mereka di Pulau Hainan dan 150.000 orang dari Provinsi Guangdong, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Transportasi umum, lokasi konstruksi, dan bisnis juga ditutup di kota-kota pesisir termasuk Haikou, Wenchang, Zhanjiang, dan Maoming.

Kota Beihai di selatan wilayah Guangxi juga mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan menangguhkan pekerjaan, kegiatan belajar-mengajar, dan transportasi.

Badai tersebut telah menyebabkan naiknya permukaan air laut di pelabuhan Maoming pada Minggu pagi, yang mengakibatkan risiko banjir yang ‘serius,’ menurut CCTV.

“Intensitas topan diperkirakan akan menurun secara bertahap setelah mencapai daratan,” kata NMC.

Namun, hujan deras dan angin kencang diperkirakan akan terjadi hingga Senin di Hainan dan sebagian Guangdong serta Guangxi.

Tiongkok adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, yang menurut para ilmuwan mempercepat perubahan iklim dan membuat peristiwa cuaca ekstrem lebih sering dan intens.

Tiongkok juga merupakan pemimpin dunia dalam energi terbarukan dan bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

Matmao telah melewati Filipina awal pekan ini.

Meskipun tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, badai tersebut berdampak pada lebih dari 220.000 orang di lima dataran pertanian dan wilayah pegunungan di utara.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak