RIAU24.COM - Founder Citra Institute, Yusak Farchan menilai konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kembali terjadi merupakan cermin kegagalan pematangan diri.
Dia pun mengecap keributan fisik di arena Muktamar X PPP di Ancol beberapa waktu lalu memperlihatkan permasalahan klasik tak pernah tuntas, dikutip dari rmol.id, Jumat, 3 Oktober 2025.
"Kejadian itu sangat disayangkan, mengingat PPP adalah partai tua dan sarat pengalaman, tapi tak pernah matang," ujarnya.
Pembelahan di internal akibat pergantian kepemimpinan pernah terjadi bisa menjadi pembelajaran untuk mematangkan diri.
"Kalau bicara konflik, PPP pernah mengalami konflik tajam di era sebelumnya, tapi PPP sepertinya tidak belajar dari konflik masa lalu," sesalnya.
Namun, tidak matangnya PPP dalam berpolitik adalah karena transaksional yang sudah sangat kental. Sehingga substansi dalam berpartai tidak terealisasi dengan baik.
"Problem terbesar PPP salah satunya adalah kaderisasi. Calon Ketua Umum, idealnya memang dari figur internal," ujarnya.