RIAU24.COM - Mabes Polri merotasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di penghujung bulan September 2025.
Mutasi tertuang dalam dua Surat Telegram Kapolri masing-masing bernomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025 dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025.
Ada sekira 60 personel Polri yang harus dimutasi dari jabatannya dan menduduki posisi baru.
Dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah nama yang diganjar promosi jabatan
Salah satunya Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal karena diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Pengusut kasus ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo itu dipromosikan menjadi Kapolda Sulsel pada 24 September 2025.
Mutasi ini tercatat dalam Surat Telegram Kapolri ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September.
Djuhandhani akan menggantikan posisi Irjen Rusdi Hartano yang dimutasi menjadi perwira tinggi Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Djuhandhani menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Saat menduduki posisi tersebut, ia mengusut sejumlah kasus penting
Salah satunya terkait dengan ijazah Jokowi.
Djuhandhani menyatakan ijazah Jokowi adalah asli dan sah berdasarkan hasil penyelidikan dan uji forensik yang dilakukan Bareskrim Polri.
Ia mengumumkan hasil pemeriksaan ijazah Jokowi itu pada Kamis, 22 Mei 2025.
(***)