Muncul di Peta Dunia, Para Ilmuwan Temukan Samudra Baru

R24/riz
Peta Samudra baru
Peta Samudra baru

RIAU24.COM - Bersamaan dengan Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, dan Arktik, samudra kelima kini telah dipetakan, menandai tonggak penting. 

Samudra ini adalah Samudra Selatan, yang mengelilingi Antartika. Meskipun telah lama diakui oleh para ilmuwan, samudra ini baru saja memulai debut resminya di peta.

Samudra Selatan mencakup perairan yang mengelilingi benua Antartika hingga garis lintang selatan ke-60. Namun, samudra ini tidak mencakup Laut Scotia atau Selat Drake.

Menurut para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Amerika Serikat, samudra baru ini berbeda dari samudra lainnya.

Baca Juga: Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri: Siapa Saja Kandidat Teratas untuk Jabatan PM Jepang?

Samudra ini memiliki gletser yang lebih biru dan udara yang lebih dingin. Selain itu, Samudra Selatan unik karena berbatasan dengan tiga samudra lainnya.

Sebenarnya, konsep pemetaan samudra ini di peta bukanlah hal baru, sebagaimana dijelaskan oleh National Geographic dalam sebuah artikel ang dipublikasikan 8 Juni 2021. 

International Hydrographic Organization (IHO) memang telah bekerja sama dengan United Nations Group of Experts on Geographical Names (PBBGNA) selama beberapa tahun.

Istilah 'Samudra Selatan' awalnya diakui pada tahun 1937, tetapi kemudian dihapuskan pada tahun 1953. Meskipun demikian, Dewan Nama Geografis Amerika Serikat telah menggunakan sebutan ini sejak tahun 1999. 

Baru pada Februari 2021, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) secara resmi mengakui Samudra Selatan sebagai samudra tersendiri.

Perlu dicatat bahwa samudra-samudra lain didefinisikan oleh benua yang berbatasan dengannya. 

Namun, Samudra Selatan didefinisikan oleh batasnya dengan Arus Sirkumpolar Antartika (atau Arus Angin Barat).

Samudra ini menonjol dari samudra lainnya karena airnya yang lebih dingin dan kurang asin. Yang terpenting, Samudra Selatan memainkan peran krusial dalam sirkulasi samudra global dengan memindahkan sekitar 150 juta meter kubik air per detik.

Baca Juga: Gangguan Internet di Timur Tengah dan Asia Setelah Pemutusan Serat Optik Bawah Laut di Laut Merah

Pergerakan ini mendistribusikan panas ke seluruh planet dan membantu menyimpan karbon jauh di kedalaman samudra.

Samudra Selatan juga merupakan rumah bagi ekosistem laut yang unik dan rapuh. Samudra ini merupakan rumah bagi satwa liar yang berharga, termasuk paus, anjing laut, dan penguin.

Sayangnya, samudra kelima ini tidak kebal terhadap penangkapan ikan berlebihan dan perubahan iklim. Bagi para ilmuwan NOAA, pengakuan terhadap Samudra Selatan, selain keberadaannya di peta, merupakan cara untuk menarik perhatian publik guna meningkatkan upaya konservasinya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak