RIAU24.COM - Selama Parade Kemenangan Tiongkok, sebuah mikrofon yang menyala menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mendiskusikan transplantasi organ agar tetap awet muda dengan mitranya dari Tiongkok.
Putin menyampaikan pernyataannya melalui penerjemahnya.
Saat mereka berjalan menuju panggung di Lapangan Tiananmen, penerjemah Putin terdengar berkata dalam bahasa Mandarin, "Bioteknologi terus berkembang."
"Organ manusia dapat ditransplantasikan secara terus-menerus, sehingga orang dapat menjadi lebih muda, bahkan mungkin abadi," ujar Putin kepada Xi melalui penerjemahnya.
Pemimpin Tiongkok itu menjawab, “Pada akhir abad ini, manusia mungkin hidup hingga 150 tahun.”
Dalam diskusi ini, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berdiri di sampingnya.
Sang pemimpin, yang 30 tahun lebih muda dari kedua presiden, tersenyum sambil menatap mereka.
Sekitar waktu yang sama, Nursultan Nazarbayev, presiden Kazakhstan yang otoriter, memerintahkan sebuah lembaga di Astana untuk mempelajari peremajaan organisme, genom manusia, dan obat-obatan berbasis gen.
“Mengenai pengobatan masa depan, orang-orang seusia saya sangat berharap semua ini akan terwujud secepat mungkin,” pinta Nazarbayev kepada para ilmuwan Kazakhstan setempat pada tahun 2010.
Putin telah lama terobsesi dengan kesehatannya. Telah dilaporkan berkali-kali bahwa presiden Rusia mengandalkan tim dokter dan sangat teliti dalam memilih obat-obatannya.
Namun, mereka yang mempelajarinya mengatakan bahwa ini bukan hanya tentang menjaga kesehatan; melainkan tentang memperpanjang hidup itu sendiri.
"Dalam percakapannya dengan Xi, Putin berbicara tentang topik yang benar-benar menarik minatnya," kata Mikhail Rubin, seorang jurnalis Rusia yang baru-baru ini ikut menulis biografi sang presiden.
(***)