RIAU24.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang sebagian wilayah Afghanistan tenggara dan getaran berkekuatan 5,9 magnitudo terasa di Islamabad, Rawalpindi, Pakistan, dan banyak kota lain di provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa (KP), pada hari Kamis (4 September).
Ini terjadi setelah gempa bumi mematikan di Afghanistan awal minggu ini menewaskan lebih dari 2.200 orang di Afghanistan.
Getaran juga terasa di Peshawar, Mansehra, Hangu, Abbottabad, Swat, Attock, dan Malakand, yang mendorong penduduk untuk bergegas keluar dari rumah mereka dengan panik.
Menurut situs pemantauan gempa bumi, gempa tersebut berasal dari wilayah Hindu Kush Afghanistan pada kedalaman 111 kilometer.
Itu tercatat pada 21:56 PST, dengan koordinat pada garis lintang 35.12° LU dan garis bujur 70.71° BT.
Tidak ada laporan langsung tentang korban atau kerusakan.
Menurut beberapa laporan, gempa susulan juga terasa di New Delhi dan Jammu dan Kashmir di India.
Gempa Afghanistan menjadi yang paling mematikan dalam beberapa dekade
Awal pekan ini, gempa bumi berkekuatan 6,0 melanda Afghanistan timur, dan jumlah korban tewas meningkat tajam menjadi lebih dari 2.200 pada hari Kamis, menjadikannya gempa paling mematikan dalam beberapa dekade yang melanda negara itu.
"Ratusan jenazah telah ditemukan dari rumah-rumah yang hancur selama operasi pencarian dan penyelamatan," kata wakil juru bicara pemerintah Hamdullah Fitrat, saat mengumumkan jumlah korban baru tersebut, seraya menambahkan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Upaya penyelamatan dan bantuan tertunda karena terbatasnya akses ke provinsi pegunungan Kunar.
Tiongkok menjanjikan sekitar $7 juta bantuan darurat, seperti tenda, selimut, dan makanan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang kekurangan obat-obatan dan staf, serta memperingatkan bahwa layanan kesehatan lokal berada di bawah tekanan yang sangat besar.
Kepala tim tanggap darurat WHO di Afghanistan mengatakan bahwa rumah sakit sedang berjuang, keluarga-keluarga berduka, dan para penyintas telah kehilangan segalanya.
Filippo Grandi, kepala badan pengungsi PBB, mengatakan gempa tersebut telah mempengaruhi lebih dari 500.000 orang di Afghanistan timur.
Apa yang harus dilakukan saat gempa bumi melanda Anda?
- Berlututlah dengan tangan dan tangan Anda untuk mencegah terjatuh
- Tutupi kepala dan leher Anda di bawah furnitur yang kokoh (seperti meja) atau lindungi kepala Anda dengan lengan Anda
- Bertahanlah sampai guncangan berhenti
- Jauhi jendela, cermin, kaca, dan benda apa pun yang dapat pecah, dinding dan pintu, eksterior perabotan, peralatan, atau barang berat yang bisa jatuh
- Pindahlah ke area terbuka yang jauh dari gedung, pohon, lampu jalan, dan kabel utilitas.
- Jika Anda berada di dalam kendaraan: Menepilah dengan aman ke pinggir jalan. Hindari berhenti di bawah jembatan layang, jembatan, atau di dekat gedung dan pohon.
- Pasca Gempa: Bersiaplah menghadapi gempa susulan dan pantau situs web resmi
(***)
