RIAU24.COM - Kremlin pada hari Rabu (3 September) menepis klaim Presiden AS Donald Trump bahwa Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara bersekongkol melawan Amerika Serikat.
Saat ditanya tentang unggahan Trump di Truth Social, ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan, "Saya rasa bukan tanpa ironi, dia mengatakan bahwa ketiganya diduga bersekongkol melawan Amerika Serikat."
Moskow menegaskan tidak ada rencana jahat
Ajudan lainnya, Dmitry Ushakov, mengatakan, "Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada konspirasi yang telah diatur, tidak ada yang berkonspirasi, tidak ada konspirasi sama sekali, dan terlebih lagi, tidak satu pun dari ketiga pemimpin ini yang memiliki pemikiran seperti itu."
Ia menambahkan bahwa Rusia mengakui pengaruh Washington.
"Lebih lanjut, saya dapat mengatakan bahwa semua orang memahami peran yang dimainkan oleh Amerika Serikat, pemerintahan Presiden Trump saat ini, dan Presiden Trump secara pribadi dalam dinamika internasional saat ini," ujarnya.
Postingan sarkastik Trump tentang Xi, Putin dan Kim
Trump bereaksi secara daring setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong-un dari Korea Utara bergabung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam parade militer besar-besaran di Beijing pada 3 September.
Dalam suratnya kepada Xi, Trump mengunggah, "Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong-un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat."
Parade Beijing menandai peringatan 80 tahun penyerahan Jepang dan berakhirnya Perang Dunia II.
Para pemimpin Barat tidak hadir, tetapi Putin, Xi, dan Kim berbagi panggung di Lapangan Tiananmen, menunjukkan hubungan yang lebih erat antara negara mereka.
Acara ini merupakan pertama kalinya ketiga pemimpin tersebut tampil bersama di depan umum.
(***)