Kata Hendropriyono Soal Pemakzulan Gibran

R24/azhar
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono. Sumber: kompas.com
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono berharap isu pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming lekas menghilang.

Hal ini karena isu tersebut dapat menimbulkan kegaduhan politik, dikutip dari rmol.id, Kamis, 28 Agustus 2025.

"Itulah saya bilang. Kenapa mesti ribut terus-terusan. Kalau mau punya begitu-begitu emangnya nggak bisa kalau kita diam-diam saja kita kerja. Yang penting berhasil kalau memang mau punya tujuan sesuatu," ujarnya.

Perdebatan terbuka terkait usulan pemakzulan bisa berimplikasi pada stabilitas pemerintahan. 

"Kalau ribut-ribut begitu jadinya pemerintah kita itu nanti saya takut terbawa," sebutnya.

"Karena pemerintah harus tanggung jawab kalau sampai salah. Yang usul-usul ini tanggung jawabnya apa? Kalau negeri hancur emang dia bilang ‘Saya nggak ngomong begitu’, padahal begitu kan," ujarnya.

FPP TNI kembali melayangkan surat dengan Nomor: 005/FPP-TNI/VIII/2025 tertanggal 19 Agustus 2025, yang ditandatangani empat tokoh purnawirawan TNI: Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak