RIAU24.COM - California mengalami lonjakan infeksi Covid 19 yang didorong oleh subvarian Omicron baru bernama 'Stratus' atau 'XFG'.
Hal ini terjadi setelah laporan menunjukkan bahwa pemerintahan Trump berencana menarik semua vaksin Covid dari pasaran.
Kepala Dinas Kesehatan anti-vaksin, Robert F. Kennedy Jr., juga memperlambat persetujuan vaksin baru.
Menurut pejabat kesehatan masyarakat, jumlah kasus positif telah meningkat sebesar 6,3 persen sejak bulan lalu.
Sebagian besar kasus dilaporkan dari wilayah metropolitan Los Angeles dan San Jose.
Mereka menambahkan bahwa rawat inap juga meningkat, dari 1,6 per 100.000 orang menjadi 3 per 100.000 orang sejak awal Juli, atau dari 6,3 menjadi 11 untuk pasien berusia 65 tahun ke atas.
'XFG' atau 'Stratus', subvarian virus Omicron, bertanggung jawab atas lonjakan kasus.
Pakar kesehatan masyarakat dan mantan pejabat kesehatan masyarakat Marin County, Matt Willis, menulis dalam sebuah postingan blog, "California sedang berada di tengah gelombang Covid-19, dan tingkat di seluruh negara bagian termasuk yang tertinggi di negara ini."
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menyetujui vaksin Covid 19 terbaru.
Sebelumnya telah dinyatakan bahwa vaksin tersebut hanya akan disetujui untuk kelompok berisiko tinggi.
Setelah FDA mengeluarkan peraturan baru, vaksin lama yang telah disetujui untuk semua orang akan menjadi tidak dapat diakses.
Oleh karena itu, masyarakat didesak untuk mendapatkannya selagi masih bisa.
Apa itu varian Stratus Covid?
"Vaksin Covid-19 terbaru telah tertunda tahun ini karena perubahan kebijakan federal, dan kami sedang menunggu lisensi FDA untuk produk musim ini," ujar Departemen Kesehatan Masyarakat Wilayah Los Angeles kepada The Los Angeles Times.
Statistik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa sekitar 130 orang meninggal dunia akibat Covid 19 setiap minggu di negara ini.
Para dokter mengatakan bahwa varian Stratus menjadi pendorong lonjakan kasus, dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa minggu mendatang.
Stratus pertama kali terdeteksi di Asia Tenggara pada bulan Januari dan mencapai AS pada bulan Maret.
Pada akhir Juni, varian ini menyumbang hingga 14 persen kasus di AS.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini merupakan hibrida dari dua galur omicron - LF.7 dan LP.8.1.2.
Risiko yang ditimbulkan oleh varian ini telah digambarkan sebagai ‘rendah.’
(***)