Jika China Masih Bersikeras Tak Beri Magnet ke AS, Trump Ancam Getok Tarif 200 Persen

R24/riz
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan keras terkait sengketa perdagangan dengan China.

Kali ini, ia mengancam akan mematok tarif impor 200 persen untuk barang-barang China jika Beijing tidak mengekspor magnet ke Washington.

Dalam jumpa pers pada Senin (25/8) di Oval Office, Trump berujar China harus memberikan AS lebih banyak magnet jika tak mau dikenakan tarif 200 persen.

"Mereka harus memberi kita magnet. Jika mereka tidak memberikannya, kita harus mengenakan tarif 200 persen atau semacamnya," kata Trump kepada wartawan saat menjamu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP).

Baca Juga: Varian Covid 19 'Stratus' Picu Lonjakan Infeksi di California, Berikut Detailnya

China belakangan membatasi sejumlah ekspor logam tanah jarang sebagai balasan atas kenaikan tarif yang diberlakukan Trump. Pada April, pembatasan itu diperluas dan meliputi magnet tanah jarang.

China mewajibkan perusahaan yang ingin magnet tanah jarang untuk turbin angin, mobil listrik, serta pemindai MRI agar memperoleh lisensi terlebih dulu.

China memproduksi lebih dari 90 persen magnet tanah jarang dunia. Pada 2020 hingga 2023, AS mengimpor sekitar 70 persen senyawa dan logam tanah jarang dari China, termasuk magnet tanah jarang yang digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif hingga pertahanan militer.

Baca Juga: Donald Trump: Perguruan Tinggi AS akan Hancur Tanpa Mahasiswa Tiongkok

Dalam pernyataan yang sama, Trump sempat menyinggung bahwa ia bisa saja memblokir ekspor suku cadang pesawat Boeing ke China sebagai tanggapan atas pembatasan magnet. Namun demikian, hal itu tidak dia lakukan karena mempertimbangkan hubungan AS-China.

"Saya bisa saja menahan mereka. Tapi saya tidak melakukannya karena hubungan yang saya miliki. Mereka terbang. Pesawat mereka masih terbang saat ini," ucap Trump, seperti dikutip TRT Global.

"Oleh karena itu, jika kami tidak diberi (magnet), kami masih punya hal yang jauh lebih kuat, yaitu tarif," tukas Trump.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak