RIAU24.COM - Rusia telah meluncurkan simbol baru kekuatan maritim, yang disebut-sebut sebagai ‘Monster Laut-fregat Laksamana Amelko, yang mampu membawa rudal hipersonik.
Sebagai bagian dari Proyek 22350 Angkatan Laut Rusia, peluncuran fregat kelas Gorshkov merupakan komponen kunci dari rencana ambisius Rusia senilai $100 miliar untuk memodernisasi angkatan lautnya.
Para komentator militer pro-Rusia menyebutnya sebagai Sea Terminator.
Kapal perang ini memiliki persenjataan mutakhir dan signifikansi strategis karena Rusia bertujuan untuk membangun dominasi angkatan laut pada tahun 2050.
Berikut yang perlu Anda ketahui:
Laksamana Amelko dilengkapi dengan rudal hipersonik Zirkon
Laksamana Amelko dapat membawa sistem rudal canggih seperti rudal jelajah hipersonik 3M22 Zircon (Tsirkon).
Zircon, menurut laporan, merupakan lompatan besar dalam teknologi rudal, dengan kecepatan mencapai antara Mach 8 dan 9 (sekitar 6.100–7.000 mph).
Rudal ini dapat menyerang target hingga jarak 1.500 km, baik di darat maupun di laut.
Teknologi siluman plasma Zircon membuatnya sulit dideteksi selama penerbangan.
Kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi menghadirkan tantangan serius bagi sistem pertahanan angkatan laut konvensional.
Laksamana Amelko bergabung dengan kapal-kapal tangguh lainnya
Laksamana Amelko bergabung dengan armada angkatan laut Rusia yang terus berkembang, bersama kapal-kapal seperti Laksamana Gorshkov dan Laksamana Golovko, yang juga telah membawa dan menguji rudal Zirkon. Fregat tempur multiperan ini dirancang untuk menantang dominasi angkatan laut Barat, terutama di wilayah-wilayah yang diperebutkan seperti Arktik, Laut Hitam, dan Pasifik.
Kebangkitan dan modernisasi Angkatan Laut Rusia: Apa yang diinginkan Putin
Peluncuran Laksamana Amelko merupakan bagian dari visi Presiden Vladimir Putin untuk memperluas dan memodernisasi Angkatan Laut Rusia.
Pada April 2025, beliau mengumumkan program investasi senilai $100,8 miliar untuk mendukung tujuan ini.
Pengembangan yang direncanakan meliputi pembangunan kapal perang baru, kapal selam nuklir strategis seperti kelas Borei-A dan Yasen-M, serta integrasi sistem hipersonik, robotik, dan nirawak.
Selama lima tahun terakhir, Rusia telah meluncurkan hampir 50 kapal, termasuk kapal selam canggih yang mampu membawa senjata hipersonik.
Perluasan angkatan laut ini dilihat sebagai upaya strategis, tidak hanya untuk pencegahan dan pertahanan tetapi juga untuk memproyeksikan pengaruh di titik-titik rawan global dan mempertahankan kendali atas rute-rute maritim penting.
(***)