RIAU24.COM -Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia kembali tampil ke publik untuk menegaskan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), di tengah derasnya tudingan mengenai dugaan ijazah palsu. Sikap berulang UGM ini menandakan universitas tersebut tidak ingin reputasinya dipertaruhkan oleh isu yang dianggap tidak berdasar.
Melalui pernyataan resmi yang disiarkan di kanal YouTube UGM, Jumat (22/8/2025), Ova menegaskan posisi tegas universitas.
“UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada,” kata Ova, dikutip Selasa (26/8/2025).
Ada tiga alasan fundamental mengapa UGM bersuara lantang. Pertama, UGM menyimpan seluruh dokumen akademik Jokowi yang lengkap dan autentik, mulai dari penerimaan mahasiswa, perkuliahan sarjana muda dan sarjana, kuliah kerja nyata (KKN), hingga prosesi wisuda.
Kedua, tanggung jawab UGM telah selesai sejak 1985. Jokowi resmi lulus dari Fakultas Kehutanan pada 5 November 1985 dan menerima ijazah aslinya saat wisuda, 19 November 1985.
“Sejak saat itu, mandat UGM selesai. Setelah lulus, alumni memegang penuh tanggung jawab atas ijazahnya,” ujar Ova.
Ketiga, Ova menegaskan ijazah asli adalah milik pribadi alumni. Universitas hanya menjamin dokumen yang mereka keluarkan sah, sementara penggunaannya berada sepenuhnya di tangan pemegang ijazah.
Dengan pernyataan keras itu, UGM mempertegas posisinya di tengah gempuran isu politik yang berulang kali dipakai untuk menyerang Jokowi.
Pernyataan Ova Emilia juga menutup ruang spekulasi bahwa universitas bersikap setengah hati dalam membela alumninya yang kini menjadi presiden.
(***)
