RIAU24.COM - Setelah tsunami melanda Hawaii pada Selasa (29 Juli) waktu setempat, chatbot AI Grok milik Elon Musk menjadi sorotan setelah mengklaim secara keliru bahwa peringatan telah dibatalkan.
Setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter melanda Semenanjung Kamchatka, Rusia, peringatan tsunami pun dikeluarkan.
Pusat Peringatan Tsunami (PTWC), pengukur Haleiwa di Hawaii, mencatat amplitudo tsunami 4 kaki di atas permukaan laut normal.
Saat tsunami melanda wilayah tersebut, gelombang setinggi hampir 1,8 meter dilaporkan terjadi di Maui, menurut data.
Pihak berwenang Hawaii memperingatkan bahwa gelombang susulan dalam beberapa jam ke depan akan lebih besar dan berbahaya.
Setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan tsunami pada hari sebelumnya, orang-orang mulai panik dan beralih ke chatbot AI untuk mendapatkan jawaban.
Namun, Grok milik Musk mengklaim bahwa peringatan tersebut telah dibatalkan.
Salah satu pengguna bertanya tentang peringatan tersebut, dan Grok menjawab, "Tidak bohong—peringatan tsunami Hawaii dibatalkan setelah data pelampung mengonfirmasi tidak ada ancaman, menurut tsunami.gov per 30 Juli 2025. Peringatan aktif hanya berlaku untuk sebagian wilayah Alaska dan California. Verifikasi langsung dan tetap aman!"
Grok, dalam balasan lain, menjelaskan dari mana ia mengumpulkan informasi tersebut, dengan menyatakan, "Jawaban saya diperbarui dengan data terbaru dari sumber seperti tsunami.gov. Hingga saat ini, 30 Juli 2025, tidak ada peringatan tsunami aktif untuk Hawaii—peringatan sebelumnya tampaknya telah dibatalkan. Selalu verifikasi langsung di tsunami.gov demi keamanan."
Namun, hasilnya tidak memuaskan. Tanggapan Grok menjadi viral di X, yang kemudian memicu kritik dari para pengguna.
Orang-orang mengeluh bahwa chatbot AI milik Musk memberi tahu orang-orang bahwa peringatan tsunami telah dicabut di Hawaii, bahkan sebelum pihak berwenang dan pemerintah memberi peringatan.
"Kesalahan besar. Grok memberi tahu orang-orang bahwa peringatan Tsunami Hawaii telah dicabut sebelum pejabat dan situs pemerintah memberikan tanda aman. Semoga ini segera diperbaiki, Elon Musk," tulis seorang pengguna.
Pengguna lain mengecam Grok, dengan mengatakan, "Grok itu sampah. Masih belum bisa memastikan apakah saat ini ada Peringatan Tsunami di Hawaii. YANG ADA. Saya melihat semakin banyak kesalahan pada Grok akhir-akhir ini."
Kemudian, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menurunkan peringatan tsunami untuk Hawaii dari 'peringatan' menjadi 'peringatan,' menurut laporan AFP.
Gelombang tsunami mencapai Pantai Barat AS di sepanjang garis pantai Washington, Oregon, dan California pada hari Rabu setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 melanda Semenanjung Kamchatka Rusia, menurut CNN.
(***)