RIAU24.COM - Siak-Dalam upaya memperkuat pelayanan publik di tengah keterbatasan anggaran daerah, Bupati Siak, Afni, menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas utama. Hal ini ia sampaikan saat memimpin apel pagi di RSUD Tengku Rafian Siak, Senin (28/7/2025).
Bupati Afni menyampaikan bahwa meskipun kondisi keuangan daerah sedang tidak ideal, pihaknya berkomitmen untuk tidak mengurangi anggaran di dua sektor penting tersebut. “Ada dua OPD yang tidak saya ganggu soal anggaran, pendidikan dan kesehatan. Dua sektor ini adalah indikator utama masyarakat dalam menilai kehadiran negara,” tegasnya.
Dalam arahannya, Afni meminta seluruh jajaran RSUD agar tidak kehilangan semangat dalam memberikan pelayanan terbaik. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan dedikasi meskipun menghadapi keterbatasan. “Pelayanan tidak boleh terhenti. Kita tidak punya pilihan lain selain bekerja keras. Dalam situasi sulit ini, kita mungkin boleh bersakit-sakit, tapi senyum jangan hilang,” ujarnya penuh semangat.
Bupati juga menyoroti masih adanya sejumlah persoalan dalam pelayanan RSUD Tengku Rafian, khususnya dalam hal efisiensi dan transparansi. Ia mencontohkan lamanya waktu tunggu pasien serta belum adanya sistem yang memastikan kejelasan dokter yang akan menangani pasien.
“Saya ingin sistem pemanggilan pasien diubah menjadi berbasis digital. Saya minta RSUD merekrut programmer agar pelayanan kita jadi lebih modern dan efisien,” tegasnya. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya soal alat, melainkan bagian dari membangun kultur pelayanan yang profesional dan terukur.
Afni juga menginstruksikan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja rumah sakit dalam tiga tahun terakhir. “Sampaikan semua data, perencanaan yang belum berjalan, agar kita bisa memperbaiki bersama-sama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta dilakukan inventarisasi alat kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit. Ia berharap pengadaan dapat dilakukan berdasarkan skala prioritas, agar pembenahan bisa berjalan secara bertahap namun terarah.
“Kita ingin orang datang ke rumah sakit untuk sembuh, bukan malah tambah sakit. Kita semua adalah pelayan rakyat. Mari jadikan RSUD Tengku Rafian sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat Siak dengan pelayanan terbaik,” pungkasnya.
Afni menargetkan RSUD Tengku Rafian mampu bersaing dengan rumah sakit lain, tidak hanya dari sisi fasilitas, tapi juga dalam pelayanan berbasis digital. Ia berharap rumah sakit ini mampu mencatat sejarah sebagai pelopor transformasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Siak.(Lin)