RIAU24.COM - Siak-Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menggelar pelatihan bertema “Jangka Benah Strategi Peningkatan Biodiversity, Cadangan Karbon, dan Ekonomi” di Aula Kantor Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WIB ini menjadi wadah strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi yang sejalan dengan pengembangan ekonomi lokal.
Pelatihan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain Camat Kandis Said Irwan, S.E., M.I.P., Kapolsek Kandis Kompol Darmawan, S.H., M.H., Panit Binmas Ipda Hendrizon HZ, Kasi Humas Aipda Hendi Kurniawan, S.H., Bhabinkamtibmas Bripka Rianto Sibarani, Penghulu Kampung Pencing Bekulo Indra Suni, serta tim IPB yang dipimpin oleh Prof. Wilarso sebagai narasumber utama. Sekitar 20 peserta dari masyarakat setempat mengikuti pelatihan tersebut dengan antusias.
Fokus utama pelatihan meliputi budidaya dan pemasaran kopi liberika, teknik penanaman, evaluasi sistem intercropping, peluang kemitraan antara petani dan Yayasan Gambut, hingga pembagian 1.000 bibit pohon kopi kepada warga. Ini menjadi bagian dari upaya konkret mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Kandis Kompol Darmawan menyambut baik kegiatan tersebut. “Program ini sangat baik karena tidak hanya menyentuh aspek lingkungan dan konservasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga, khususnya di wilayah Kandis,” ujar Kompol Darmawan.
Sebagai implementasi awal dari pelatihan, dilakukan penanaman simbolis bibit kopi liberika di atas lahan milik lima warga yakni Sdr. Yamidi, Sultoni, Bedan, Sutarman, dan Pujo. Lahan seluas 5 hektare ini akan menjadi model awal rehabilitasi lingkungan berbasis masyarakat yang juga mampu mendukung ketahanan ekonomi lokal.
Kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi nyata antara akademisi, aparat pemerintahan, dan masyarakat dalam membangun daerah secara inklusif, berkelanjutan, dan berbasis sumber daya lokal yang tersedia.(Lin)