RIAU24.COM -Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) datangi Polda Metro Jaya guna lakukan rapat terkait perkembangan kematian diplomat muda staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam menyebut pentingnya mengikuti rapat anev ini adalah untuk mengukur apakah proses penangan kasus ini sesuai deggan prosedur yang berlaku.
"Hari ini agendanya rapat analisa dan evaluasi (anex), Updtae (pengkinian data) dan sebagainya. kami dengar juga nanti juga ada ahli," ucap Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam. dikutp Antara, Senin (28/7).
Saat dikonfirmasi mengenai siapa ahli yang dihadirkan? Anam tidak menjelaskan siapa ahlinya.
"Sepanjang yang saya ketahui, memang mereka akan mengundang ahlinya untuk menjelaskan langsung kepada kami dan juga Komnas HAM, itu yang kami ketahui," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah ahli untuk mengungkapkan penyebab kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP).
"Jadi, untuk tercapainya pembuktian secara ilmiah, maka ada beberapa ahli yang dilibatkan dalam pengungkapan peristiwa ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/7).
Kompolnas menilai hasil pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) kamar kos diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri, Almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP) di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, cukup baik.
"Kami mengecek soal CCTV termasuk mengonfirmasi CCTV itu hidup ataukah mati, kalau hidup berapa jam dan diambil oleh Kepolisian skemanya berapa waktu, dijelaskan cukup baik," kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/7)
(***)