Jet Angkatan Udara jatuh di Bangladesh dan Menimpa Sekolah, 19 Orang Tewas

R24/tya
Visualisasi kecelakaan jet /X
Visualisasi kecelakaan jet /X

RIAU24.COM - Sebuah pesawat latih buatan China jatuh di Uttara, Dhaka, pada hari Senin (21 Juli) di kampus Milestone School and College.

Menurut Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sebuah pesawat latih F-7 BGI Angkatan Udara Bangladesh jatuh di Uttara sekitar pukul 1 siang.

Sebanyak 19 orang dilaporkan tewas, dan setidaknya 13 orang dirawat di rumah sakit dalam kecelakaan tersebut, lapor Dhaka Tribune.

Pesawat F-7 BGI Chengdu milik Angkatan Udara jatuh di kampus sekolah ketika anak-anak berada di sana.

Rekaman televisi menunjukkan api dan asap mengepul dari lokasi kecelakaan.

Kantor Humas Angkatan Darat Bangladesh mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan singkat bahwa pesawat F-7 BGI yang jatuh itu milik Angkatan Udara.

Para korban luka dibawa ke Institut Nasional Bedah Plastik dan Luka Bakar Sheikh Hasina.

Laporan awal, menurut surat kabar Bangladesh, Daily Sun, menyebutkan bahwa sebagian besar korban luka adalah mahasiswa di lembaga pendidikan tersebut.

Identitas mereka belum dikonfirmasi. Operasi penyelamatan masih berlangsung.

Penasihat Utama, Muhammad Yunus, menulis di platform media sosial X, mengatakan, "Saya menyampaikan duka cita dan kesedihan yang mendalam atas insiden tragis jatuhnya korban jiwa akibat jatuhnya pesawat latih Angkatan Udara Bangladesh F-7 BGI di kampus Milestone School and College di wilayah Diabari, ibu kota hari ini."

Masa berkabung nasional satu hari juga diumumkan setelah kecelakaan pada hari Senin.

Selama masa berkabung, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di semua lembaga pemerintah, semi-pemerintah, dan otonom, serta lembaga pendidikan di seluruh negeri.

"Kerugian yang dialami oleh Angkatan Udara, siswa, orang tua, guru, dan staf Milestone School and College, serta pihak-pihak lain, dalam kecelakaan ini tidak dapat diperbaiki. Ini merupakan momen duka yang mendalam bagi bangsa. Saya berdoa agar para korban luka segera pulih dan mengarahkan semua otoritas terkait, termasuk rumah sakit, untuk menangani situasi ini dengan prioritas utama," tambah pernyataan tersebut.

"Pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan segala bentuk bantuan," tutup postingan tersebut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak