RIAU24.COM -Pemerintah Indonesia resmi menghibahkan bantuan sebanyak 10.000 ton beras untuk rakyat Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pengiriman bantuan ini telah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, beliau memberikan perintah pada kami untuk memberi bantuan kepada saudara kita di Palestina sebanyak 10.000 ton beras," ujar Amran usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Amran menegaskan bahwa seluruh bantuan pangan tersebut sudah siap dan dapat dikirim kapan saja, tergantung pada kesiapan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.
"Kapan saja bisa dikirim, kami sudah siapkan berasnya," ucapnya.
Selain bantuan pangan, Indonesia dan Palestina juga sepakat menjalin kerja sama di sektor pertanian.
Kerja sama itu meliputi penanaman padi, pengembangan hortikultura seperti tomat, timun, dan bawang putih, serta pemanfaatan keahlian Palestina dalam manajemen air dan teknologi irigasi tetes.
Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Kementerian Pertanian RI menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 20.000 hektare di Sumatera Selatan dan Kalimantan yang akan dikelola bersama Palestina.
Tujuannya adalah untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang bagi rakyat Palestina.
Delegasi Palestina dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan ke Sumatera Selatan dan Kalimantan untuk meninjau langsung kesiapan infrastruktur pertanian.
"Ini bentuk nyata solidaritas Indonesia. Jika saudara-saudara kita membutuhkan pangan, tinggal diambil dari tempat yang kita kelola bersama," ungkap Amran.
Ia juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Palestina.
(hnm)
