RIAU24.COM - Kebakaran hutan yang melanda kawasan hutan lindung di Bukit Suligi, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, sejak Sabtu (28/6), masih belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Hingga hari ketiga, Senin (30/6), api masih menyala di sejumlah titik dan menghanguskan sekitar 60 hektare lahan.
Serda Erik Jumanuel, Babinsa Koramil setempat, menyampaikan bahwa proses pemadaman masih berlangsung secara manual oleh tim gabungan dari TNI, Polri, dan Manggala Agni.
“Luas lahan yang terbakar sekitar 60 hektare, kami dari tim gabungan TNI, Polri, dan Manggala Agni masih dalam pemadaman secara manual,” ujarnya, dikutip dari patrol.indosiar pada Senin (30/6).
Sulitnya akses ke lokasi serta keterbatasan peralatan menjadi kendala utama dalam proses pemadaman.
Kondisi geografis Bukit Suligi yang terdiri dari perbukitan curam juga membuat upaya pemadaman menjadi lebih berisiko dan membutuhkan kehati-hatian ekstra.
Meskipun hujan mulai turun di wilayah tersebut, bara api masih tersisa di beberapa titik dan berpotensi memicu kebakaran lanjutan.
Petugas terus bersiaga dan melakukan penyekatan serta pemadaman titik-titik bara api yang masih aktif.
Petugas di lapangan menemukan bekas aktivitas pemotongan pohon yang diduga dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk membuka lahan perkebunan secara ilegal, yang menjadi pemicu kebakaran.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun kebakaran tersebut mengancam ekosistem kawasan hutan lindung yang menjadi habitat berbagai flora dan fauna.
(aln)