RIAU24.COM - Televisi pemerintah Iran pada hari Minggu (22 Juni) mengungkapkan bahwa Teheran telah meluncurkan salvo baru berisi 30 rudal ke Israel hanya beberapa jam setelah sekutu terdekat Tel Aviv, Amerika Serikat, mengebom tiga fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi dramatis semalam.
Menurut laporan, sedikitnya 11 orang terluka dalam serangan baru Iran yang dilancarkan ke Israel sekitar pukul 7:30 pagi waktu setempat.
Selain itu, sedikitnya satu dampak dilaporkan di Israel tengah setelah Iran meluncurkan dua gelombang rudal.
Layanan penyelamatan Magen David Adom Israel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa 11 orang dibawa ke rumah sakit, termasuk satu orang dalam kondisi sedang, seorang pria berusia 30 tahun terluka di tubuh bagian atas oleh pecahan peluru."
Penyiar publik Israel KAN 11 menunjukkan gambar bangunan yang hancur dikelilingi oleh tumpukan puing yang katanya berada di Israel tengah.
Apakah Iran membalas?
Mengganggu acara rutin, seorang presenter memberi tahu penonton tentang peluncuran rudal tersebut.
"Gambar langsung yang Anda lihat adalah salvo baru rudal Iran yang ditembakkan ke wilayah pendudukan," presenter tersebut menyatakan selama siaran, menggunakan istilah standar Iran untuk Israel.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, pembawa acara tersebut menambahkan, "30 rudal telah diluncurkan ke Israel dari Iran.”
Peluncuran rudal baru ini menandai respons balasan cepat oleh Teheran setelah serangan AS terhadap situs nuklir utamanya di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Peluncuran ini dilakukan meskipun Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan agar tidak melakukan pembalasan.
(***)
