RIAU24.COM - Aktivis dan putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid menyebut Menteri Kebudayaan Fadli Zon kurang piknik.
Hal ini buntut sanggahan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang peristiwa perkosaan massal dalam tragedi Mei 1998 dikutip dari rmol.id, Sabtu, 21 Juni 2025.
"Pak Fadli Zon kayaknya perlu piknik lebih jauh, ngopi dengan lebih banyak orang," ujarnya.
Menurutnya, laporan resmi dari Tim Gabungan Pencari Fakta dan Komnas HAM, tak terbantahkan.
Serta pengakuan presiden terdahulu, Joko Widodo yang mengakui peristiwa 1998 merupakan kejahatan HAM masa lalu.
"Kemenkopolhukam dalam 12 kejahatan HAM masa lalu, itu di masa periode Pak Jokowi yang kedua sudah menyebutkan itu. Artinya, ini sudah menjadi informasi yang diverifikasi," ujarnya.
Ditambah pengakuan Gus Dur yang banyak membantu korban perkosaan dalam tragedi Mei 1998 untuk kabur ke luar negeri.
"Gus Dur dulu bercerita kepada saya, menemui korban-korban perkosaan, membantu mereka pergi ke luar negeri," sebutnya.
"Ada kok yang dulu sempat ke Ciganjur sebelum akhirnya berangkat ke luar negeri," ujarnya.