RIAU24.COM - Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan Iran, Israel melancarkan serangan baru pada hari Sabtu (14 Juni) terhadap sejumlah fasilitas energi utama di dan sekitar Teheran.
Serangan udara terhadap kota-kota ini memicu kebakaran dan kepanikan besar di antara penduduk kota tersebut.
Serangan Israel tersebut menargetkan depot bahan bakar dan bensin Shahran di utara ibu kota dan kilang minyak Shahr Rey di selatan, menurut kementerian perminyakan Iran dan laporan media pemerintah.
Gambaran visual serangan yang beredar di media sosial menunjukkan bangunan-bangunan raksasa dilalap api, asap mengepul dari baliknya.
Kemudian, beberapa kantor berita Iran melaporkan bahwa operasi di kilang Teheran terus berlanjut, tanpa mengganggu produksi atau distribusi bahan bakar.
Selain itu, Israel mengeluarkan peringatan evakuasi pada hari Minggu (15 Juni) bagi penduduk di dekat reaktor di Iran, kata seorang juru bicara militer Israel dalam sebuah posting di X, Reuters melaporkan.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan diplomat asing yang disiarkan di TV pemerintah, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa Israel telah melewati garis merah baru dengan menargetkan situs nuklir Iran dalam serangan.
"Rezim Zionis melewati batas merah baru dalam hukum internasional dan menyerang fasilitas nuklir," kata Araghchi.
Araghchi juga mengatakan serangan Israel disambut dengan ketidakpedulian di Dewan Keamanan, seraya menambahkan bahwa pemerintah Barat telah mengutuk Iran, bukan Israel, meskipun Iran adalah pihak yang dilanggar.
Peringatan Trump terhadap Iran
Sementara itu, di tengah semua kekacauan ini, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran bahwa mereka akan menyaksikan serangan pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya jika menyerang AS.
Melalui platform media sosialnya Truth Social, Trump menulis, "AS tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran malam ini. Jika kita diserang dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!"
(***)