RIAU24.COM - Sejumlah orang menjarah toko Adidas hingga Apple saat demonstrasi menolak kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump kian panas di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (9/6) malam.
Kepolisian Los Angeles (Los Angeles Departement Police/LADP) melaporkan selain dua toko itu, penjarahan terjadi di apotek, apotek ganja medis, dan toko lain.
Dalam video yang beredar tampak toko perhiasan dirusak dan barang dagangan dikeluarkan dari rak.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat di Timur Tengah Seiring dengan Munculnya Perang Antara Israel dan Iran
Menurut catatan LADP, mereka telah menangkap 14 orang dalam penjarahan itu.
Lebih lanjut, polisi menjelaskan petugas menangkap seorang perempuan karena perampokan di Apple Store dan dua orang lain arena melakukan penjarahan.
LAPD juga menjelaskan dua petugas terluka dan dibawa ke rumah sakit saat berusaha mengamankan situasi, demikian dikutip NBC News.
Situasi yang memanas membuat Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengumumkan keadaan darurat dan menetapkan jam malam pada Selasa (10/6).
Baca Juga: AS Menarik Staf dari Timur Tengah, Apakah Israel akan Menyerang Fasilitas Nuklir Iran?
Tindakan itu juga untuk melawan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengerahkan pasukan Garda Nasional
Karen mengatakan jam malam itu mulai berlaku pada Selasa pukul 20.00 sampai Rabu pukul 06.00 waktu setempat. Jika ada yang kedapatan melanggar akan ditangkap dan dikenai hukuman.