Reshuffle dilakukan setelah perayaan Iduladha 1446 H hingga menjelang Oktober 2025. Atau bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Prabowo dikutip dari rmol.id, Rabu, 4 Juni 2025.
"Jadi kan kalau kita kira-kira, berarti waktunya (reshuffle) sudah mulai dekat," ujarnya.
Tambahnya, perombakan kabinet dilakukan karena Prabowo sempat memberikan nilai 6 dari 10 terhadap kinerja kabinetnya pada saat bertemu dengan para pemimpin redaksi.
"Nah pasti kan presiden juga ingin meningkatkan kinerja pemerintahan, dari 6 jadi 7, 7 jadi 8. Itu kan pasti ada pergantian," yakinnya.
Dia juga yakin, menteri-menteri dari Partai Gerindra cenderung aman, atau hanya digeser posisinya.
Berbeda dengan menteri atau wakil menteri yang terlihat tidak memiliki keuntungan politik bagi pemerintahan.
"Dia akan mudah untuk di-reshuffle bagi Prabowo," ujarnya.