Sistem Keamanan Baru, Google Bikin HP Android Curian Makin Susah Dijual

R24/riz
HP Android
HP Android

RIAU24.COM Google meningkatkan sistem keamanan di HP Android. Peningkatan ini membuat ponsel curian akan semakin sulit digunakan dan dijual.

Fitur baru ini diumumkan dalam acara The Android Show: I/O Edition, Selasa (14/5) waktu Amerika Serikat.  

Dalam hal ini, Google memperkuat fitur Perlindungan Reset Pabrik (Factory Reset Protection/FRP) dengan mekanisme baru. Mekanisme ini akan memblokir ponsel jika sistem mendeteksi adanya upaya pengaturan awal perangkat secara tidak sah. 

Pencuri biasanya berupaya melakukan factory reset ponsel hasil curian agar bisa digunakan kembali atau dijual. Proses ini sebenarnya sulit dilakukan dan Google pun sudah berupaya memberikan proteksi. 

Baca Juga: Bukan AI yang Ambil Pekerjaan Kita Tapi Penggunanya, Ini Kata Jensen Huang

Namun, pelaku pencurian kerap bisa menemukan celah untuk melakukan factory reset pada ponsel. Nah, di sinilah fitur keamanan baru Google akan bekerja. 

Saat ponsel hasil curian akan digunakan kembali setelah factory reset, sistem keamanan baru dari Google ini akan mengharuskan pengguna melakukan verifikasi kepemilikan. 

Caranya adalah dengan masuk ke akun Google yang sebelumnya dikaitkan pada ponsel Android, atau dengan memasukkan PIN, sandi, dan pola layar kunci perangkat sebelumnya. 

Jika gagal dalam langkah verifikasi ini, maka sistem akan memblokir perangkat sehingga tidak akan dapat digunakan. Google menambah lapisan keamanan dari fitur Factory Reset Protection (FRP) agar data pribadi tidak mudah dihapus ataupun diakses oleh pihak luar(Google).

“Perangkat ini telah diatur ulang tetapi autentikasi gagal selama penyiapan. Untuk menggunakan perangkat ini, atur ulang lagi dan masukkan kunci layar perangkat sebelumnya atau kredensial Akun Google,” demikian isi dialog baru yang diperlihatkan Google. 

Peningkatan ini melanjutkan langkah-langkah proteksi yang telah diperkenalkan di Android 15, termasuk pemblokiran penambahan akun Google baru hingga pemasangan aplikasi. 

Sistem perlindungan ini akan tetap aktif sampai pengguna dapat memverifikasi kepemilikan secara sah. FRP sendiri telah menjadi bagian dari sistem Android untuk mencegah pencurian, dengan cara mengunci perangkat setelah reset pabrik yang dilakukan melalui recovery mode atau Find my Device. 

Baca Juga: Tiga HP Android Ini Tak Akan Pakai Layanan Google Lagi, Ini Alasannya

Namun, sistem keamanan ini masih memiliki celah yang celah yang kerap dimanfaatkan pelaku untuk menghindari verifikasi kepemilikan. 

“Kami akan lebih memperketat (fitur) Factory Reset yang akan membatasi semua fungsi pada perangkat yang direset tanpa izin pemiliknya,” ungkap Google dalam acara The Android Show:I/O Edition yang dikutip dari Android Authority, Rabu (14/5). 

Peningkatan keamanan di FRP ini diperkirakan akan mulai diluncurkan akhir tahun ini, kemungkinan sebagai bagian dari pembaruan Android 16.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak