RIAU24.COM - Perang selalu membawa beban kematian dan kehancuran, tetapi beberapa di antaranya sangat brutal dan meninggalkan luka yang begitu dalam sehingga mengubah seluruh bangsa.
Perang-perang ini, yang didorong oleh ideologi, penaklukan, atau keruntuhan politik, menonjol bukan hanya karena skalanya tetapi juga karena korban manusia yang ditimbulkannya.
Dengan jumlah korban tewas yang mengejutkan dan kehancuran massal, konflik-konflik ini menjadi sisa dari seberapa jauh manusia telah mengejar kekuasaan dan kekayaan.
Perang Dunia II – Lebih dari 70 juta orang tewas
Perang Dunia II, yang terjadi dari tahun 1939 hingga 1945, terus menjadi konflik paling mematikan dalam sejarah.
Dipicu oleh invasi Nazi Jerman ke Polandia, perang tersebut dengan cepat melanda dunia, melibatkan Uni Soviet, kemudian Amerika Serikat, kemudian Jepang, dan negara-negara lainnya.
Korban tewas warga sipil mencapai lebih dari 50 juta orang, dengan banyak yang tewas dalam pemboman, kelaparan, dan genosida, termasuk enam juta orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.
Perang tersebut berakhir dengan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Invasi Mongol – Hingga 60 juta orang tewas
Antara tahun 1206 dan 1405, penaklukan bangsa Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan dan para penerusnya telah memusnahkan sekitar 20 hingga 60 juta orang di seluruh benua Asia dan Eropa.
Dikenal karena peperangan pengepungan dan taktik kejam mereka, bangsa Mongol menghancurkan kota-kota, wilayah-wilayah, menghancurkan populasi, dan menyebabkan pergeseran demografi besar-besaran.
Kampanye mereka mengubah Eurasia dan menghasilkan kekaisaran daratan terbesar yang pernah dikenal manusia.
Perang Tiongkok-Jepang Kedua – Lebih dari 25 juta orang tewas
Dari tahun 1937 hingga 1945, Tiongkok dan Jepang terlibat dalam konflik sengit yang oleh sebagian orang dianggap sebagai awal mula Perang Dunia II di Asia.
Perang yang dipicu oleh Insiden Jembatan Marco Polo ini mengakibatkan pembantaian dan kehancuran yang meluas.
Pembantaian Nanjing saja telah menewaskan lebih dari ratusan ribu warga sipil.
Lebih dari 25 juta warga sipil dan 4 juta tentara terbunuh dalam operasi yang brutal dan berkepanjangan ini.
Perang Dunia I – Sekitar 18 juta orang tewas
Perang Dunia I atau Perang Besar terjadi dari tahun 1914 hingga 1918.
Perang yang sebagian besar terjadi di Eropa dan Timur Tengah ini, menandai diperkenalkannya perang parit, gas beracun, dan tank.
Sekitar 11 juta personel militer dan sekitar 7 juta warga sipil tewas.
Perang ini juga mengakibatkan penyebaran pandemi seperti flu Spanyol, yang menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia.
Perang Saudara Rusia – Lebih dari 9 juta kematian
Setelah Revolusi Rusia tahun 1917, perang saudara antara Tentara Merah dan pasukan anti-Bolshevik menghancurkan negara itu sepenuhnya.
Dari tahun 1917 hingga 1922, lebih dari 9 juta orang tewas yang sebagian besar adalah warga sipil.
Tifus, kelaparan, dan kekerasan negara, termasuk eksekusi massal oleh Cheka, semakin memperparah penderitaan.
Infrastruktur runtuh, dan penduduk perkotaan mengungsi ke pedesaan untuk mencari makanan dan kebutuhan pokok.
Perang Napoleon – Hingga 6,5 juta orang tewas
Perang Napoleon (1803–1815) terjadi ketika Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte, berperang melawan koalisi negara-negara Eropa dalam serangkaian konflik.
Diperkirakan perang tersebut mengakibatkan kematian antara 3,5 hingga 6,5 juta orang, termasuk jutaan orang akibat penyakit dan kelaparan.
Pertempuran berkecamuk di seluruh Eropa dan Rusia, dengan wajib militer massal dan taktik bumi hangus yang meninggalkan dampak yang bertahan lama di benua tersebut.
(***)