Ringankan Beban Pemerintah, PTPN IV Siap Dukung Pemeliharaan Jalan di Riau

R24/dev
Ringankan Beban Pemerintah, PTPN IV Siap Dukung Pemeliharaan Jalan di Riau
Ringankan Beban Pemerintah, PTPN IV Siap Dukung Pemeliharaan Jalan di Riau

RIAU24.COM - PT Perkebunan Nusantara atau PTPN IV siap berkontribusi dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan rusak di Riau. Pasalnya, saat ini kondisi jalan provinsi yang rusak di Riau membutuhkan anggaran perbaikan sekitar Rp22 triliun.

Sementara, kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tengah mengalami defisit. Belum lagi tunda bayar tahun 2024 lalu yang harus dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN IV, Bambang Budi Santoso mengatakan, pihaknya akan mengusahakan agar ikut berkontribusi membantu dalam membangun maupun memelihara jalan di Riau.

Ia menyebut, sejauh ini perbaikan atau pembangunan jalan yang dilakukan oleh PTPN IV masih sebatas dalam lingkungan masyarakat.

"Kami akan berusaha membantu akses transport masyarakat. Akan tetapi memang masih di dalam lingkungan masyarakat. Sementara di luar (lingkungan masyarakat) mungkin kami akan coba sejauh mana kami bisa," kata Bambang, usai hearing dengan Komisi III DPRD Riau, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam pemeliharaan jalan, mungkin perlu kerja sama dengan seluruh perusahaan yang ada di Riau. Apabila itu dilakukan bersama-sama, mungkin akan membantu mengurangi beban dari pemerintah.

"Insyaallah lah, tapi memang sama-sama. Kalau PTPN sendiri juga tidak akan sanggup. Tapi kalau bersama-sama, saya pikir tidak ada yang tidak mungkin," ungkapnya.

Di sisi lain, ia menyebut, dalam penggunaan kendaraan perusahaan, PTPN menggunakan plat nomor Riau yakni BM. Sehingga pajak dari kendaraan yang digunakan PTPN IV juga dibayarkan kepada Pemerintah Provinsi Riau.***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak