Klinik Spesialis Mata Riau Eye Center Hadirkan Peralatan Canggih Teknologi Jerman dan Amerika dengan Dokter Berpengalaman

R24/dev
Klinik Spesialis Mata Riau Eye Center Hadirkan Peralatan Canggih Teknologi Jerman dan Amerika dengan Dokter Berpengalaman
Klinik Spesialis Mata Riau Eye Center Hadirkan Peralatan Canggih Teknologi Jerman dan Amerika dengan Dokter Berpengalaman

RIAU24.COM -  Klinik spesialis mata Riau Eye Center (REC) hadir di Pekanbaru memberikan pelayanan mulai pemeriksaan Visus dan ARK, Tonometer Non-Contac, hingga konsultasi langsung dengan dokter berpengalaman dr Herman SpM dan dr Nur Chaironika SpM.

Klinik yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 400 B (di seberang Indogrosir) tersebut hadir dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, dengan tidak hanya melakukan pemeriksaan dan mengobati tetapi juga memberikan solusi kepada pasien agar penyakit yang dialami pasien bisa tuntas. 

"Pada prinsipnya manusia ini sama, dia butuh tuntas penyakitnya. Kita akan berusaha mengadopsi itu di klinik ini. Pasien itu datang butuh jawaban. Kalau untuk biaya itu relatif dan REC memberikan biaya yang terjangkau, tetapi bagaimana penyakit yang dialami pasien itu bisa tuntas dengan solusi yang kita berikan," ujar dr Herman SpM, salah satu dokter mata yang praktek di REC.

Sementara itu, dr Nur Chaironika SpM menjelaskan meskipun klinik ini baru, tetapi yang ada didalamnya bukan orang baru, tetapi sudah berpengalaman lebih kurang 14 tahun di Pekanbaru ini.

"Dari awal kami juga merintis pasien dan kami sudah kenal dan sudah ada pasien. Jadi kami bagaimana pasien itu yang datang memiliki solusi atas masalahnya. Pasien datang kita obati, apa yang menjadi masalahnya kita berikan solusi. Kalau memang mampu dan sanggup kita obati, maka akan kita lakukan. Tetapi kalau tidak maka kita akan berikan solusi terbaik yang bisa membantu pasien untuk mengatasi masalahnya," ujarnya.

Public Relation dan Marketing REC, Rahmad Hidayat mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan klinik spesialis mata Riau Eye Center menggunakan teknologi Jerman dan Amerika.

"Jadi Ketika teknologi yang muktahir bersanding dengan dokter yang baik dan benar, maka hasilnya akan maksimal," ujar Rahmad Hidayat, Senin (5/5/2025).

Dijelaskannya, klinik mata ini dibuat untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap tempat pemeriksaan dan pengobatan mata yang berkualitas, dengan tenaga ahli berkompeten dan didukung peralatan berteknologi tinggi serta tempat yang nyaman dan pelayanan terbaik.

"Kompetensi ini bisa dilihat bahwa yang menjadi owner di REC ini merupakan Spesialis Mata berpengalaman, sehingga dokter kami memiliki kewenangan untuk memutuskan obat apa yang digunakan, kemudian teknologi apa yang paling bagus dan tepat, sehingga tindakan untuk pasien juga lebih maksimal,"ujar Rahmad.

Ia menambahkan, untuk teknologi, pihaknya menggunakan teknologi Jerman dan Amerika. "Jadi Ketika teknologi yang muktahir bersanding dengan dokter yang baik dan benar, maka hasilnya akan maksimal, "tambahnya.

Untuk REC sendiri, dikatakan Rahmad, sangat fokus terhadap penanganan retina, glukoma dan katarak, walaupun sebetulnya pihaknya bisa menangani kasus kasus mata lainnya.

Rahmad menjelaskan fasilitas di REC yang menawarkan berbagai pelayanan mulai pemeriksaan, konsultasi, hingga operasi.

Tempat ini juga dilengkapi dengan mushalla, restroom yang bersih serta ruang tunggu yang nyaman dilengkapi dengan berbagai varian minuman seperti kopi, teh tarik, milo dan lainnya.

REC juga menawarkan pengobatan untuk masalah katarak dengan teknologi paling muktahir yang disebut dengan phacoemulsifikasi. Jadi cukup memakan waktu lima menit, operasi katarak bisa selesai, selanjutnya pasien bisa melakukan aktivitas biasa.

Sebagai klinik mata yang ditangani langsung oleh dokter Herman dan dokter Ika, pasien di REC ini bukan hanya berasal dari Pekanbaru saja tapi juga dari daerah lain terutama di Provinsi Riau.

Rahmad ini juga menjelaskan jika dokter Herman dan dokter Ika ini sering menjadi rujukan dari dokter mata lain terutama untuk penanganan kasus retina dan glukoma termasuk kasus paling fatal.***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak